Kenapa di Bali ada banyak motor matik?
Pertanyaan ini sering dilontarkan kepada saya ketika orang-orang di sekitar tahu saya lama tinggal di Bali. Pertanyaan unik karena akhirnya saya pun mempertanyakan hal sama.Â
Ketika bepergian, saya merasa motor matik mendominasi jalan raya. Bahkan jika sedang berada di lampu merah sekalipun, pengguna kendaraan selain motor matik di Bali bisa dihitung jari.Â
Teringat tahun 2003 ketika motor Mio pertama kali launching. Motor ini langsung menjadi pusat perhatian khususnya para kaum hawa. Ini mengingat bodi ramping, sistem matik dan muncul tagline "wanita jangan mau ketinggalan". Dari tagline tersebut sudah terbentuk mindset sebagai Mio untuk kalangan wanita saat itu.Â
Seiring waktu penjualan Mio kian meningkat bahkan mulai memudarkan mindset matik hanya untuk wanita. Terbukti satu persatu teman cowok semasa sekolah dulu langsung membeli motor matik keluaran terbaru. Mio tetap merajai penjualan matik di Bali sekitar tahun 2004-2009.
Saya menganalisis apa penyebab khusus menjadi raja kendaraan roda dua di Bali. Apa saja itu?Â
1. Mudah Disewakan
Bali sebagai kawasan wisata tentu akan banyak didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara. Ironisnya transportasi umum terbatas dan kurang diminati. Ini membuat banyak lokasi wisata tidak tersentuh oleh transportasi umum.Â
Salah satu cara praktis adalah menyewa kendaraan. Bagi wisatawan yang ingin menekan budget tentu sewa motor menjadi pilihan yang tepat.Â
Tingginya permintaan terhadap sewa motor membuat munculnya jasa persewaan kendaraan termasuk motor. Motor tipe matik paling banyak diminati oleh penyewa.Â