Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

[Sebenarnya] Ada Sosok yang Tidak Sabar Menunggu Pemilu 2024

30 Januari 2022   21:03 Diperbarui: 31 Januari 2022   08:33 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UMKM | Sumber Radar Depok


"Ya pernahlah. Saya ini wakil rakyat. Ya dipilih pasti lewat survei, Pak" Kata Arteeia saat itu

"Yang survei anda sendiri? ", Najwa Shihab menggoda Arteria Dahlam

"Enggak, kita nyewa lembaga survei" ujar Arteria Dahlan yang diiringi semua gemuruh penonton. 

Ceplas-ceplosnya Arteria Dahlan saat itu memperkuat bahwa ada "lembaga survei" Yang diminta oleh partai atau kalangan tertentu untuk mengukur elektabilitas hingga memantau jumlah suara yang masuk. 

Saya teringat saat dulu kuliah, banyak teman di kampus yang membantu penelitian survei ini. Selain untuk membantu mengukur peluang politik tentu ada jumlah bayaran besar yang diterima oleh "lembaga survei tertentu" yang mendapat permintaan khusus ini

4. Pencari Rejeki Dadakan

Bukan rahasia umum lagi detik-detik hari pemilihan. Akan ada rejeki dadakan yang sering diterima warga. 

Rejeki dadakan ini bisa berupa sembako ataupun uang yang kerap disebut sogokan atau serangan fajar dari oknum tertentu agar meminta dukungan suara terhadap calon tertentu. 

Teringat kisah saat Pemilu 2019 lalu, sehari setelah masa pencoblosan. Orang-orangdi kantor saling membandingkan rejeki yang diterima. 

Ada yang cerita mendapatkan sembako, uang puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Ternyata mereka mendapatkan rejeki ini dari banyak pihak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun