Tentu ini akan menjadi rejeki tersendiri apalagi saat ini situasi ekonomi terpuruk akibat Pandemi. Banyak pelaku usaha yang bangkrut, atau keterbatasan modal membutuhkan suntikan dana dan fasilitas dari pihak lain.Â
Ada keyakinan pada Pemilu 2024, peluang mendapatkan suntikan dana dan fasilitas akan terbuka lebar. Alih-alih bantuan ini sebagai upaya menarik perhatian publik, terlepas dari setidaknya ada pelaku usaha UMKM dan pedagang kecil yang akan senyum bahagia karena usahanya berpeluang bangkit kembali.Â
2. Produsen Percetakan
Produsen percetakan akan menjadi sosok yang paling sumringah ketika menjelang Pemilu. Ini karena partai politik hingga calon wakil rakyat akan berlomba-lomba membuat media kampanye yang unik, menarik dan bisa menjadi sosialisasi personal kepada calon pemilih.Â
Upaya ini tentu dengan membuat atribut atau alat peraga kampanye seperti spanduk, sticker, banner, baju, baliho, souvenir dan sebagainya. Momen ini ibarat mengumpulkan cuan sebanyak mungkin.Â
Partai ataupun Calon Legislatif (Caleg) tentu mencetak atribut atau alat peraga kampanye ini bukan dalam hitungan satuan ataupun lusin. Jumlah cetakan bisa dalam jumlah ribuan, puluhan ribu atau bahkan jutaan.Â
Teringat pada masa pemilu tahun 1999 dan 2004 lalu, keluarga saya bisa mendapatkan baju partai lumayan banyak karena jumlah partai yang berkompetisi banyak.Â
Bayangkan jika ada belasan partai politik yang bertarung di Pemilu dan tiap partai ada setidaknya 5 kandidat Caleg mulai dari level kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Permintaan dan keuntungan pun akan berkali-lipat dibandingkan luar masa Pemilu.Â
Ingatkan saat Arteria Dahlan, anggota DPR RI secara tidak sengaja mengatakan sesuatu yang "dianggap tabu" untuk disampaikan di acara Mata Najwa.Â