1 Day Trip, Asyiknya Berwisata Ke Kota Bogor

Bagi Sobat Kompasiana yang tinggal di sekitar Jabodetabek mungkin tengah galau akan kemana menghabiskan liburan akhir tahun. Pertimbangan jika ke puncak pasti akan terjebak macet. 

Disisi lain jika berwisata keluar kota tentu akan mengeluarkan dana besar mengingat harga menjelang tahun baru pasti naik dan serba mahal. 

Ada alternatif yang tepat untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun yang menyenangkan dan tentu saja murah meriah. Salah satunya mengeksplore Kota Bogor lebih dekat. 

Inilah kisah saya menyelusuri keindahan dan keunikan Kota Bogor dalam perjalanan 1 day trip yang mungkin bisa jadi referensi. 

Sudah rahasia umum bagi yang tinggal disekitar Jadetabek, ada banyak akses kendaraan untuk bisa ke Kota Bogor seperti commuter line, angkot, bus, hingga yang berjarak dekat bisa menggunakan transportasi pribadi. 

Sebagai gambaran jika ingin naek KRL/Commuter line dari stasiun Jakarta Kota ke Kota Bogor hanya menghabiskan sekitar Rp. 6.000. Tarif yang sangat murah jika dibandingkan menggunakan transportasi pribadi atau umum lainnya. 

Apa saja daya tarik Kota Bogor? 

Saya adalah tipe orang yang selalu mencari informasi detail tentang tempat menarik, kuliner khas, hal unik yang ada di daerah tujuan. Ini juga saya lakukan saat berwisata ke Kota Bogor yang saya agendakan untuk dijelajahi 1 hari full. 

Kunjungan pertama tentu saja Istana Bogor yang menjadi primadona di Kota Bogor. Meskipun tidak masuk ke dalam area namun menikmati dari luar area sudah menyenangkan. 

Menyaksikan puluhan rusa yang dibiarkan berkeliaran di halaman Istana Bogor. Rusa-rusa ini banyak yang tengah makan rumput, ada yang saling kejar-kejaran hingga minum di aliran sungai buatan di area istana. 

Pemandangan menarik meski hanya melihat dari luar pagar. Disini pun kita bisa sekalian mengeluarkan keringat dengan berjalan mengelilingi area istana yang cukup luas. Bahkan banyak masyarakat yang jogging di sekitar area luar istana. 

Puas menikmati pemandangan istana, saatnya saya mencoba sensasi menaiki bus kebanggaan warga Kota Bogor yaitu Bus Kita Trans Pakuan. Bus ini baru resmi beroperasi di penghujung tahun tepatnya 2 November 2021.

Peta Rute Bus Kita | Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan peta Rute yang dirancang akan ada 6 koridor rute. Jika tidak salah per 29 Desember 2021 telah beroperasi 4 koridor yaitu

1. Koridor 1 (Terminal Bubulak-Cidangiang PP)
2. Koridor 2 (Terminal Bubulak Via Cidangiang-Ciawi PP) 
3. Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Kota Bogor PP) 
4. Koridor 6 (Parung Banteng-GOR 2 PP) 

Saya berkesempatan mencoba Koridor 5 dengan memilih berangkat dari terminal Stasiun Kota Bogor. Asyiknya menaiki Bus Kita Trans Pakuan ini masih gratis hingga Desember 2021. Hanya memanfaatkan kartu elektronik seperti Flazz, E-Money, BRIZZI dan kartu elektronik lainnya sebagai media transaksi namun saldo tidak terpotong sama sekali. 

Menjelajahi Kota Bogor Dengan Bus Kita | Dokumentasi Pribadi

Peta Rute Ciparigi-Stasiun Bogor 1 | Dokumentasi Pribadi

Tidak dipungkiri karena baru beroperasi dan sudah jadi daya tarik tersendiri. Banyak warga sekitar atau pengunjung seperti saya rela mengantri untuk bisa menikmati fasilitas ini. Jangan kaget jika di dalam bus dipenuhi orang tua yang mengajak putra-putrinya. 

Puas menikmati suasana perjalanan dengan Bus Kita tentu perut mulai terasa lapar. Kini saatnya saya berpindah mencari pusat kuliner di Kota Bogor. Kawasan Surya Kencana atay Surken menjadi area tepat menikmati kuliner khas Bogor atau menikmati berbagai kuliner lain untuk mengisi perut. 

Menikmati Soto Kuning Bogor | Dokumentasi Pribadi

Tentu saja saya mencoba menikmati soto kuning Bogor yang banyak terdapat di wilayah ini. Di salah satu kedai soto kuning, saya diminta untuk memilih isi daging soto yang sudah disiapkan oleh penjual. 

Dari sisi harga masih terjangkau di dompet dan rasanya tidak mengecewakan. Wajib sekali bagi para pendatang untuk menikmati kuliner khas ini khususnya di area Surken. Bahkan saya menemukan minuman yang belum pernah saya coba sebelumnya yang dinamai Bir Kotjok Bogor. 

Penjual Bir Kotjok Bogor | Dokumentasi Pribadi

Meski memiliki nama bir, ini bukan minuman keras beralkohol. Minuman ini justru terasa manis dan membuat badan terasa hangat karena terbuat dari rempah-rempah alami. Harganya sekitar Rp. 5.000 per gelas atau bungkus. 

Belum puas untuk mencoba kuliner Bogor? Cobalah mencicipi roti unyil yang banyak dijual di sekitar Bogor. Roti ini berbentuk kecil bahkan bisa dimakan sekali telan. Enaknya roti ini dijual dari berbagai rasa seperti roti susu, roti coklat, rasa keju, jagung manis, sosis, pisang dan sebagainya. 

Cemilan tepat untuk menikmati menjelajah Kota Bogor seharian. Cukup mengenyangkan karena saya membeli berbagai macam rasa. Penasaran dengan rasa yang dijajakan di depan etalase. 

Tujuan berikutnya adalah mengunjungi Prasasti Batu Tulis yang jaraknya masih di pusat kota. Kita pasti terbayang dengan materi pelajaran sejarah tentang peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di tanah air. 

Bogor sendiri dipercaya merupakan wilayah tempat berdirinya kerajaan Tarumanegara. Ini semakin ditegaskan dengan banyaknya peninggalan sejarah yang ditemukan di sekitar Bogor Raya. Prasasti Batu Tulis menjadi salah satunya. 

Suasana Di Prasasti Batu Tulis Bogor | Dokumentasi Pribadi

Saya tertarik mengunjugi wisata ini karena ingin merasakan wisata yang kompleks sehingga perlu menjelajahi budaya yang ada di daerah ini.

Ternyata saat saya berkunjung, tidak ada wisata lain selain saya dan rekan saya. Saya baru tahu jika kebanyakan pengunjung yang datang adalah mereka yang ingin berziarah. Namun sejak pandemi, memang terjadi penurunan jumlah wisatawan. 

Saya mendapatkan banyak informasi dari seorang kuncen tentang sejarah prasasti, makna prasasti hingga info seputar isi tulisan yang tertulis di prasasti tersebut. 

Rasanya sungguh puas berwisata secara total di Kota Bogor. Sebenarnya masih ada area lain yang ingin saya kunjungi yaitu Kebun Raya Bogor dan Cafe Kekinian yang cukup dikenal di kalangan millenial. 

Namun apa daya mengingat kondisi cuaca dan waktu yang sudah menjelang sore. Alhasil ini akan menjadi tujuan berikutnya jika saya berkunjung kesini lagi. 

***

Kota Bogor memang telah menjadi daya tarik bagi masyarakat di Jabodetabek untuk mengisi waktu libur. Namun kebanyakan mereka hanya mengunjungi sebagian kecil saja tempat menarik disini. 

Harapannya tulisan ini bisa jadi tambahan referensi bagi Sobat Kompasiana yang bingung ingin kemana selama libur akhir tahun. Selama perjalanan wisata ini, saya tidak terlalu banyak menghabiskan uang. Harga wisata, akomodasi, kuliner hingga lainnya masih terjangkau. 

Hal yang perlu diperhatikan hanya faktor cuaca mengingat Kota Bogor dikenal sebagai Kota Hujan. Kita harus pintar mencari waktu tepat karena saat ini seringkali menjelang sore cenderung turun hujan. 

Tetap harus jaga kondisi badan agar perjalanan tetap menyenangkan. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--