Terakhir adalah tebak silsilah keluarga untuk mengingat mendiang nenek yang telah berpulang pada April 2021. Mengingat nenek punya banyak 9 anak dan belasan cucu hingga 10 cicit. Saya mengetes kemampuan para sepupu tentang silsilah keluarga.Â
Pertanyaan mulai nama asli kakek, nenek, tanggal lahir hingga tebak urutan kelahiran anak, cucu dan cicit. Setiap pertanyaan membuat orang dewasa hingga cucu ribut menjawab dengan pertanyaan.Â
Hal lucu ketika pertanyaan mengenai nama Kakek kami yang sudah berpulang puluhan tahun silam. Ada 2 jawaban berbeda mengingat silsilah Bali dimana ada kubu keluarga berpendapat Kakek menggunakan nama made namun kubu lain bilang Kakek memiliki nama Nengah dalam nama Balinya.Â
Keseruan berakhir ketika acara puncak pemberian amplop atau angpao Natal. Adik saya memberikan dalam kotak amplop khusus dengan nominal yang disesuaikan usia sepupu.
Saya justru memberikan dengan cara unik dimana saya sudah mengumpulkan uang recehan mulai pecahan 100, 200, 500 dan 1.000. Bahkan saya tambahkan permen yang dikumpulkan dalam baskom.Â
Mereka mengambil dalam 1 genggaman. Berapapun jumlah koin atau permen yang di dapat adalah milik mereka. Uang yang didapat pun tergolong lumayan.Â
Setelah menghitung uang dari angpao, hadiah game dan sebagainya. Mayoritas mendapatkan uang di atas 200ribu. Mereka senang justru saya dan adik yang kini menangis. Uang di atm ternyata ludes cukup banyak untuk acara ini.Â
Tapi tidak masalah karena ini hanya sekali setahun. Kami ingin berbagi rejeki dan menciptakan kenangan indah berkumpul bersama keluarga besar dan tetangga meski berbeda keyakinan.Â
Saya bersyukur memiliki keluarga besar dan tetangga dengan jiwa toleransi tinggi. Mereka semangat ikut menyukseskan acara ini bahkan ada request Natal 2022 diadakan lagi keseruan ini terutama ada permainan untuk para orang tua.Â