Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Penculikan Anak Kian Merajalela, Tingkatkan Keamanan untuk Si Buah Hati

5 Desember 2021   18:55 Diperbarui: 6 Desember 2021   02:41 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GPS Pendeteksi Lokasi | Sumber: Justin Sullivan via tekno.kompas.com

Percaya atau tidak, anak memiliki kemampuan menghapal yang cepat dan jangka waktu panjang. Setidaknya ini berkaca pada pengalaman semasa kecil di mana saya mampu menghafal kontak telepon beberapa orang tanpa perlu melihat buku telepon.

Tidak heran ibu saya sering bertanya langsung kepada saya jika ingin mengetahui kontak telepon kerabat dibandingkan harus membongkar kartu nama. 

Saya merasa orang tua perlu membekali anak untuk menghafal beberapa kontak darurat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kontak darurat seperti nomor telepon orang tua, kakak-adik hingga kantor polisi. 

Ada pengalaman yang pernah saya baca, seorang anak berhasil diselamatkan dari pelaku penculikan setelah ia menghubungi orang tua melalui ponsel si penculik. Suatu hal positif dan tentu saja menyelamatkan di anak dari oknum penculik. 

3. Ajari Anak Perlindungan Diri

Mengajari bela diri memang menjadi cara bijak untuk membuat anak melindungi diri dari orang-orang yang dianggap mengancam atau berbahaya. Ada banyak bela diri yang cocok untuk anak seperti karate, taekwondo, silat dan sebagainya. 

Namun jika anak masih terlalu kecil untuk belajar bela diri setidaknya anak diberi tahu cara melawan orang lebih dewasa dengan mengetahui titik lemahnya. 

Ada beberapa titik lemah manusia yang jika diserang akan membuat si korban kesakitan seperti seputar alat kelamin, mata, jakun dan uluhati. 



Di atas adalah beberapa teknik pertahanan diri yang bisa anak pahami dan pelajari. Meski ukuran si anak tidak sebanding dengan orang dewasa bukan berarti mereka tidak bisa mengalahkan atau melarikan diri dari ancaman orang dewasa. 

Ketika anak mengetahui teknik dasar pertahan diri setidaknya itu menjadi benteng awal melindungi diri ketika ada oknum yang ingin berniat jahat padanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun