Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Minimnya Kenaikan UMP 2022, Hidup Harus Tetap Berlanjut

22 November 2021   14:31 Diperbarui: 23 November 2021   08:57 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti banyak karyawan kecewa dengan rendahnya kenaikan UMP 2022. Menguntip dari Kompasiana menyatakan bahwa kenaikan upah minimum berkisar 1,09 persen. 

Ini berbanding jauh ketika sebelum pandemi dimana tahun 2019 ada kenaikan di atas 5 persen dari tahun sebelumnya. Tentu kenaikan UMP tidak bisa membahagiakan semua pihak. 

Dari sisi karyawan, kenaikan UMP berarti pendapatan jadi naik dan peluang memenuhi kebutuhan lebih layak bisa terwujud. Meskipun tanpa disadari kenaikan UMP juga bisa berkorelasi dengan naiknya kebutuhan pokok dan daya konsumsi individu. 

Dari sisi perusahaan, kenaikan UMP tiap tahun memberatkan dari sisi operational cost. Salah satu aspek pengeluaran terbesar perusahaan adalah penggajian karyawan. 

Di tengah upaya pertumbuhan ekonomi pasca pandemi, tidak banyak pelaku bisnis atau usaha menganggap tingginya standar gaji membuat mereka tetap terseok dalam memulai usaha. 

Saya lebih menyoroti bahwa kenaikan UMP 2022 yang minim ini justru bisa membuat kita lebih berpikir kreatif untuk bisa tetap bertahan. Ada nasihat dari seorang teman, sebenarnya gaji seberapa pun karyawan tetap bisa melanjutkan hidup. Bahkan kenaikan gaji tinggi pun belum tentu membuat mereka cukup. 

Di sinilah saya merasa perlu terobosan baru untuk mengatur finansial dan pola hidup. Tujuannya meski nanti kenaikan UMP tidak tinggi. Namun kita bisa tetap hidup normal atau bahkan bisa menabung dari perubahan pola hidup dan manajemen keuangan lebih baik. 

Menghitung Pengeluaran Pribadi | Sumber Situs Finansialku
Menghitung Pengeluaran Pribadi | Sumber Situs Finansialku

Bagaimana caranya? 

1. Terapkan Sharing Cost

Saya pernah menerapkan pola aktivitas sharing cost saat awal merantau. Mengingat gaji yang belum terlalu besar dan banyaknya kebutuhan di awal merantau. Saya dan teman kerja sepakat kos bareng setidaknya selama 4 bulan. 

Tinggal Bersama Sistem Sharing Cost | Sumber Hipwee
Tinggal Bersama Sistem Sharing Cost | Sumber Hipwee

Contoh: Kosan seharga 600 ribu jika dibagi berdua hanya menghabiskan 300 ribu dan terkesan tidak berat. Apalagi kami berdua kerja di divisi yang sama, di mana sering berangkat pagi dan pulang menjelang maghrib. Artinya intensitas di kos hanya sedikit setelah pulang kerja saja. 

Tidak hanya itu kami sering menerapkan sharing cost untuk kebutuhan kos seperti sabun cair, sampo, gas untuk masak, beras, bumbu dapur, dan sebagainya. 

Bahkan untuk berangkat ke kantor pun kami menggunakan 1 motor saja secara bergantian. Cara ini selain lebih praktis juga hemat bahan bakar kendaraan yang sering mengalami kenaikan. 

Cobalah untuk sharing cost dengan teman kantor. Cara yang saya lakukan ini benar-benar membantu disaat gaji tidak seberapa namun banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi seperti untuk personal hingga uang bulanan untuk orangtua. 

Gambaran sederhana jika kebutuhan kos hingga bahan bakar ke kantor menghabiskan 2 juta per bulan. Jika diterapkan sharing cost berarti hanya habis 1 juta dan kita hemat 1 juta. 

2. Manfaatkan Promo Untuk Berbelanja

Saat ini banyak e-commerce, retail modern hingga aplikasi jasa online menawarkan promo yang menggiurkan. 

Salah satu aplikasi pemesanan makanan online bahkan ada yang memberikan promo 80 persen diskon dengan free ongkir dengan minimal belanja. Dua bulan ini saya jarang keluar kantor saat jam istirahat karena lebih suka menggunakan promo untuk memesan makanan. 

Contoh Promo Toko Online | Sumber Situs ProjekTino
Contoh Promo Toko Online | Sumber Situs ProjekTino

Contoh:  saya pernah membeli paket bebek goreng yang harga di outlet 40ribuan/box namun dengan promo yang disediakan salah satu aplikasi belanja online. Saya membeli 2 box bebek goreng hanya 32 ribu saja.

Saya kaget begitu murahnya harga makanan yang saya pesan. Biasanya 1 hari bisa habis 70-100 ribu untuk makan seharian kini saya hanya perlu merogoh kocek tidak lebih dari 50 ribu untuk 3 kali makan sehari. 

Teman kerja saya bahkan rela pergi ke beberapa retail modern untuk membandingkan promo kebutuhan rumah tangga. 

Tidak jarang di retail A ada promo sabun mandi lebih murah dibandingkan di retail B dan C. Di retail B lebih murah harga makanan dan cemilan dan retail C murah di minuman. 

Meski harus meluangkan waktu dan tenaga lebih justru dirinya bisa menghemat banyak uang. Apalagi jika ia menemukan promo beli 1 gratis 1. Rasa lelah langsung terbayarkan. 

3. Ciptakan Pola Hidup Sehat

Di kondisi seperti ini, mengubah pola hidup seakan menjadi keharusan. Selain untuk menghindari penyakit, meningkatkan imun tubuh, dan tentunya menekan pengeluaran sehari-hari. 

Staf saya di kantor bahkan kini ke kantor menggunakan sepeda daripada menggunakan motor. Ia bercerita tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk beli bahan bakar disisi lain hidupnya kian sehat karena berkeringat. 

Seorang cewek senior di kantor pun kini tengah berupaya mengubah hidup sehat. Ia yang dulu suka nyemil makanan seperti gorengan, minuman dingin hingga makan apapun yang berlemak. Kini mengubah kebiasaan buruk tersebut semenjak ada rekan kerja yang mengalami stroke serta ingin bisa hidup sehat. 

Makan Salad Buah Untuk Pola Hidup Sehat. Sumber Merdeka.com
Makan Salad Buah Untuk Pola Hidup Sehat. Sumber Merdeka.com

Makanan pun diubah menjadi makan salad, lebih banyak makan buah dan menghindari cemilan serta makanan dan minuman manis. Luar biasa belum seminggu, badannya lebih prima dan berat badan turun hingga 3 kilogram. 

Hal luar biasa ia mengatakan ada keuntungan dari sisi finansial. Senior saya ini bisa menabung lebih banyak pada akhir bulan. Ini karena biaya yang semula dikeluarkan untuk beli makanan dam cemilan bisa ia kumpulkan dan tabungkan. 

Kini saatnya kita menekan pengeluaran dengan melihat sektor mana saja yang banyak menghabiskan uang dan masih bisa ditekan. Bayangkan jika sebelumnya kita makan daging seperti ayam dan daging sapi untuk menu makan. Kita alihkan ke salad, tempe, tahu hingga sayur-sayuran sebagai menu makan tentu akan berhemat sangat banyak. 

Makan sayur selain kaya protein, serat dan vitamin justru bisa membantu kita terhindar dari berbagai penyakit seperti gula darah, stroke, sakit jantung, hipertensi dan sebagainya. 

4. Manfaatkan Fasilitas Umum

Mungkin bagi orang lain memanfaatkan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi terkesan pelit, tidak mau rugi dan terlalu memanfaatkan. Nyatanya selagi hal itu tidak merugikan pihak lain secara langsung maka tidak ada salahnya dicoba. 

Penggunaan Wifi Kantor | Sumber99. Co
Penggunaan Wifi Kantor | Sumber99. Co

Contoh: Jika di kantor, kita memanfaatkan wifi di kantor untuk jaringan internet kita. Kita lebih pilih minum air putih dari dispenser yang sudah disediakan kantor daripada pesan kopi atau minuman dari luar. 

Teman saya pernah cerita ia lebih memilih pergi ke kantor menggunakan kendaraan jemputan yang disediakan kantor karena gratis. Ia pun selalu membawa charger hadnphone karena jika ada area yang menyediakan colokan listrik. Ia memilih mengisi baterai handphone untuk hemat listrik di rumah. 

Tidak perlu mendengarkan omongan orang lain karena cara ini dilakukan tentu untuk menekan pengeluaran kita. Mereka bisa jadi takjub jika mengetahui dengan cara ini justru tabungan kita menjadi lebih banyak meskipun minimnya kenaikan gaji yang diterima. 

***

Setiap orang memiliki jalan masing-masing untuk berhemat. Apalagi di kondisi saat ini, di mana kesanggupan pemerintah mengesahkan kenaikan UMP hanya 1,09 persen yang dianggap tidak besar bagi karyawan. 

Kenaikan minim bukan berarti kita harus sedih dan terpuruk pada keadaan. Justru ada banyak cara menyiasatinya. Cara bijak untuk mengatur manajemen keuangan serta menciptakan pola hidup sehat dan efisien. 

Beberapa hal di atas bisa jadi referensi bagi karyawan yang ingin tetap sejahtera meski kenaikan gaji tidak seberapa. Ini karena hidup harus tetap dijalani dengan tetap semangat. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun