Tanda Tangan Terlihat Sederhana, Antisipasi Jadi Korban Kejahatan

Belakangan ini saya suka mengamati tanda tangan beberapa orang di kantor. Ada yang terlihat sederhana seperti tidak banyak coretan atau menyerupai nama asli. Disisi lain ada juga yang dibuat indah dan terlihat rumit. 

Ada alasan khusus mengapa saya mengamati tanda tangan beberapa orang di kantor. Teringat seorang teman pernah menasihati,

Tanda tangan itu ibarat kekuatan kita. Jangan sampai kekuatan kita mudah ditiru orang lain. 

Inilah mengapa sebisa mungkin tanda tangan harus dibuat secara spesial, khas, dan hanya kita saja yang bisa membuatnya. 

Seorang Atasan Yang Tengah Memberikan Tanda Tangan | Sumber Tirto.id

Tentu ada alasan khusus agar tanda tangan jangan terlalu simpel dan mudah ditiru. Berkaca pada banyak kejadian ada oknum yang melakukan kejahatan seperti penipuan atau memalsukan tanda tangan untuk suatu kepentingan. 

Kasus terungkapnya pemalsuan tanda tangan pejabat di Kepulauan Riau bisa menjadi pembelajaran. Seorang oknum honorer berani memalsukan tanda tangan pejabat untuk mencairkan dana proposal fiktif. Bahkan tidak tanggung-tanggung nominal kerugian akibat kasus ini mencapai 1,9 miliar (Berita selengkapnya klik disini). 

Hal serupa juga terjadi di Bondowoso. Bahkan pada kasus ini oknum dengan berani memalsukan tanda tangan beserta stempel Bupati Bondowoso. Motifnya untuk memudahkan meminta sumbangan untuk pelaksanaan satu event olahraga yang diduga juga fiktif (Berita selengkapnya klik disini). 

Di dunia kerja pun juga sering ada manipulasi tanda tangan yang dilakukan staf dengan meniru tanda tangan atasan. Ada banyak tujuan seperti untuk keperluan izin, meminta tanda tangan asli butuh proses dan ribet, urgensi serta ketakutan untuk meminta tanda tangan langsung. 

Tanda Tangan Palsu | Sumber Lampung Post

Secara hukum, pemalsuan tanda tangan pun bisa dijerat secara pidana. Ini karena sudah termuat dalam Pasal 263 ayat (1) KUHP disebutkan : 

Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang dapat menerbitkan sesuatu hak, sesuatu perjanjian (kewajiban) atau sesuatu pembebasan utang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan bagi sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan, maka kalau mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatu kerugian dihukum karena pemalsuan surat, dengan hukuman penjara selama-lamanya enam tahun (Sumber Klik Disini) 

Mengantisipasi hal tersebut, apa yang harus kita lakukan untuk keamanan diri serta mencegah ada oknum melakukan penipuan atau kejahatan dengan memanipulasi tanda tangan kita. 

# Cari Tahu Tingkat Kesulitan Tanda Tangan

Coba minta beberapa orang untuk meniru tanda tangan. Beri mereka waktu misalkan 10 menit untuk mencoba tanda tangan kita. 

Seandainya ada banyak orang bisa memanipulasi tanda tangan kita maka artinya tingkat keamanan tanda tangan tergolong rendah. Saya pernah iseng bersama teman-teman kantor meniru atasan. 

Tanda tangan atasan yang mirip huruf "S" ternyata sangat mudah ditiru. Disinilah saya menyadari bahwa saya perlu meningkatkan kesulitan tanda tangan personal. 

Meniru Tanda Tangan Orang Lain | Sumber WikiHow

Ketika kita memiliki suatu jabatan tertentu seperti manager, direktur, kepala bagian, kepala desa, lurah, bupati, gubernur hingga presiden pun tentu tanda tangan kita memiliki kekuatan penuh khususnya dalam administrasi. 

Tidak jarang suatu instruksi, tindakan ataupun pengesahan dianggap sah berlaku jika ada tanda tangan kita. Inilah yang sering menjadi alasan bagi oknum nakal untuk memalsukan tanda tangan untuk memudahkan kepentingan dirinya. 

Ketika menyadari tanda tangan kita begitu sulit ditiru, bisa jadi akan mengurungkan niat si oknum. Ini akan berbanding terbalik jika mengetahui tanda tangan korban yang diincar ternyata mudah. Tentu penyalahgunaan tanda tangan akan semakin besar dan merugikan si korban. 

# Buatlah Tanda Tangan di Atas 1 Tarikan

Kolase Ilustrasi Tanda Tangan | Sumber Olahan Dari Situs Bagi Info bagiinfo.com

Bandingkan tanda tangan di bagian atas dan bawah. Tanda tangan di atas terlihat simpel dan bisa dibuat dalam 1 tarikan saja. Ini berbeda jika harus menirukan tanda tangan yang ada di bawah nyaris ada 7 tarikan untuk membuat tanda tangan tersebut. 

Tingkat keamanan tanda tangan 1 tarikan sangatlah lemah. Bahkan jika saya diminta untuk meniru. Tidak butuh 10 menit saya bisa menirukan tanda tangan seperti gambar di posisi atas. 

Lain cerita jika saya diminta menirukan tanda tangan di posisi bawah. Waktu 2 jam pun bisa jadi belum cukup untuk meniru dengan baikan karena setiap tarikan memiliki kekhasan tertentu. 

Tanda tangan posisi bawah bahkan memiliki ukuran proporsional sehingga jika kita tidak teliti maka orang lain bisa langsung menyadari jika itu palsu. 

Saya sangat menyarankan jika kita juga jangan membuat tanda tangan 1 tarikan mengingat sangat mudah ditiru oleh orang lain. Jika bisa terdiri dari minimal 3 tarikan. 

Tanda tangan saya pun terdiri dari 3 tarikan dan ketika ada yang mencoba meniru akan langsung terdeteksi mana yang asli dan palsu karena ada tarikan khusus yang susah ditiru. 

# Beri Ciri Khas Tersembunyi

Ada kejadian seseorang menyadari tanda tangannya telah ditiru oleh orang lain. Beberapa orang yang melihat melihat tanda tangan tersebut mirip bahkan nyaris sempurna. Darimana dirinya mengetahui tanda tangan tersebut palsu. 

Contoh Tanda Tangan Dengan Kekhasan Tersendiri | Sumber Situs Bagi Info

Ternyata selidik punya selidik, ia sengaja memberikan ciri khas yang membuat si oknum tidak sadar. Ada 2 titik yang selalu ia sematkan pada salah satu ruang di tanda tangannya. Orang pun takjub dengan kepintaran teman ini karena mampu mengantisipasi pemalsuan tanda tangan yang ternyata benar terjadi. 

Kita perlu menyiasati dengan menyelipkan satu tanda khas untuk menjadi penanda seandainya ada orang yang berusaha meniru. Teman saya yang pintar bahasa Jepang bahkan menyelipkan kanji Jepang di tanda tangannya. 

Jika pun saya disuruh meniru meski terlihat mirip namun tanda khas tersebut akan membuat saya kesusahan apalagi saya tidak paham kanji Jepang. 

Kita bisa membuat tanda khas mulai tulisan, coretan dengan suatu lekukan, simbol dan sebagainya. Ini akan menjadi penguat seandainya ada oknum yang berusaha memalsukan tanda tangan kita untuk hal yang merugikan. 

# Jangan Mau Tanda Tangan di Kertas Kosong

Sejujurnya masih ada oknum yang memaksa pihak lain atau memanfaatkan kepolosan orang lain untuk bertanda tangan di kertas kosong. 

Seorang sahabat pun menasihati saya untuk jangan sembarangan memberikan tanda tangan khususnya di berkas atau surat yang tidak jelas. 

Mungkin oknum merasa susah meniru sehingga berusaha mencari celah lain untuk mendapatkan tanda tangan asli. 

Ini pernah terjadi di salah satu cabang di perusahaan saya. Ada oknum nakal yang secara sengaja meminta sekuriti di kantor untuk tanda tangan di lembar kosong. Dengan sedikit ancaman mengingat oknum tersebut memiliki jabatan alhasil beberapa sekuriti bersedia tanda tangan. 

Ternyata berkas yang dianggap kosong diubah menjadi surat izin pengeluaran barang yang merugikan perusahaan. Ketika kasus ini terbongkar, sekuriti yang bertanda tangan nyaris dikeluarkan. Untunglah ada orang kepercayaan manajemen yang berhasil meyakinkan bahwa mereka diberdayai oleh oknum nakal di kantor. 

Belajar dari kisah inilah saya mulai berhati-hati jika memberikan tanda tangan khususnya pada berkas yang tidak saya ketahui secara detail. 

Saya sering mendengar kasus ada mafia tanah yang mengancam warga pemilik tanah untuk tanda tangan di secarik kertas yang ternyata digunakan untuk pengalihan hak kuasa tanah. Jangan sampai kita menjadi korban untuk kejahatan yang sama. 

***

Tindak kejahatan disekitar kita ternyata sangat beragam. Salah satunya adalah berusaha memanipulasi tanda tangan untuk kepentingan tertentu. 

Mengantisipasi kejahatan atau penipuan dengan memanfaatkan tanda tangan kita sebaiknya mulai saat ini mulai memberikan kekhasan tersendiri yang tidak diketahui orang lain. 

Jika memang masih bisa lebih baik gunakan paraf yang berbeda untuk tanda tangan yang bersifat tidak resmi dan hindari memberikan identitas diri yang memuat tanda tangan asli kepada orang lain. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--