Bandingkan tanda tangan di bagian atas dan bawah. Tanda tangan di atas terlihat simpel dan bisa dibuat dalam 1 tarikan saja. Ini berbeda jika harus menirukan tanda tangan yang ada di bawah nyaris ada 7 tarikan untuk membuat tanda tangan tersebut.Â
Tingkat keamanan tanda tangan 1 tarikan sangatlah lemah. Bahkan jika saya diminta untuk meniru. Tidak butuh 10 menit saya bisa menirukan tanda tangan seperti gambar di posisi atas.Â
Lain cerita jika saya diminta menirukan tanda tangan di posisi bawah. Waktu 2 jam pun bisa jadi belum cukup untuk meniru dengan baikan karena setiap tarikan memiliki kekhasan tertentu.Â
Tanda tangan posisi bawah bahkan memiliki ukuran proporsional sehingga jika kita tidak teliti maka orang lain bisa langsung menyadari jika itu palsu.Â
Saya sangat menyarankan jika kita juga jangan membuat tanda tangan 1 tarikan mengingat sangat mudah ditiru oleh orang lain. Jika bisa terdiri dari minimal 3 tarikan.Â
Tanda tangan saya pun terdiri dari 3 tarikan dan ketika ada yang mencoba meniru akan langsung terdeteksi mana yang asli dan palsu karena ada tarikan khusus yang susah ditiru.Â
# Beri Ciri Khas Tersembunyi
Ada kejadian seseorang menyadari tanda tangannya telah ditiru oleh orang lain. Beberapa orang yang melihat melihat tanda tangan tersebut mirip bahkan nyaris sempurna. Darimana dirinya mengetahui tanda tangan tersebut palsu.Â
Ternyata selidik punya selidik, ia sengaja memberikan ciri khas yang membuat si oknum tidak sadar. Ada 2 titik yang selalu ia sematkan pada salah satu ruang di tanda tangannya. Orang pun takjub dengan kepintaran teman ini karena mampu mengantisipasi pemalsuan tanda tangan yang ternyata benar terjadi.Â
Kita perlu menyiasati dengan menyelipkan satu tanda khas untuk menjadi penanda seandainya ada orang yang berusaha meniru. Teman saya yang pintar bahasa Jepang bahkan menyelipkan kanji Jepang di tanda tangannya.Â