Spam call sendiri merupakan panggilan telepon yang umumnya dilakukan sebuah perusahaan untuk menawarkan produk atau jasanya yang sangat mengganggu. Tidak jarang kini spam call pun digunakan untuk aksi penipuan seperti yang terjadi pada saya.Â
Spam call memang belakangan ini banyak meneror pengguna telepon seluler. Ada yang memang sekadar sebagai telemarketing menawarkan produk asuransi hingga kartu kredit hingga panggilan yang meresahkan seperti penipuan undian berhadiah, teror pinjaman online, minta pulsa hingga kedok terkena musibah seperti yang sempat saya alami.Â
Hal tidak terduga, saya membaca sebuah artikel online yang menyatakan Indonesia justru menempati peringkat pertama di Asia sebagai penerima spam call. Data ini tentu bukan sebuah prestasi tersendiri.Â
Saya cukup beruntung bisa cepat menyadari spam call yang menjerumus penipuan. Ada sedikit informasi apa yang bisa kita lakukan untuk pencegahan dan mengatasi spam call yang mengganggu serta merugikan.Â
# Kerjai Balik
Saya tertawa terpingkal-pingkal dengan tindakan cerdas korban yang menjadi target spam call yang mengerjai balik si penipu.Â
Ini mirip dengan yang saya alami dan saya pun melakukan hal sama. Ada alasan khusus mengapa cara ini saya anggap sangat tepat dilakukan agar kita bisa memutarbalikan keadaan dengan cerdas.Â
Ketika kita mengulur waktu si penelepon mau menelepon durasi lama tentu akan membuat pulsa atau paket telepon terbuang percuma. Selain itu kita juga memengaruhi psikis si penelepon.Â
Umumnya ketika si penipu berhasil mendapatkan korban yang tepat. Ia akan memainkan psikis si korban dengan menakut-nakuti, membuat korban gelisah, dan menuruti keinginan si pelaku.Â