Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

4 Hal yang Harus Hindari Ketika Ada Panggilan Kerja

21 Oktober 2021   12:55 Diperbarui: 21 Oktober 2021   18:12 2926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HRD yang Tengah Seleksi CV Pelamar. Sumber Cermati.com

Menerima panggilan kerja seakan menjadi penyemangat tersendiri khususnya bagi pencari kerja yang sudah lama menganggur. 

Di zaman saat ini banyak cara yang dilakukan oleh HRD perusahaan untuk memanggil kandidat untuk seleksi kerja seperti via email, telepon hingga SMS. Untuk memastikan kehadiran tidak jarang HRD meminta konfirmasi kepada kandidat. 

Namun tidak jarang ada saja hal unik yang dilakukan pelamar kerja ketika mendapatkan panggilan yang membuat HRD geleng-geleng kepala. Kesalahan ini tergolong fatal dan bahkan membuat HRD berpikir ulang untuk menerima. 

Saya pun bergabung dalam grup pencari kerja di Facebook. Niat hati saat itu ingin berbagi informasi lowongan kerja namun justru melihat sendiri kelakuan unik dan nyebelin dari calon pelamar kerja. 

Pelamar Yang Ditolak Perusahaan. Sumber 99.co
Pelamar Yang Ditolak Perusahaan. Sumber 99.co

Saya merasa ada beberapa hal yang harus dihindari dilakukan oleh pelamar kerja ketika menerima panggilan seleksi kerja. Apa saja itu? 

Inisiatif Menawarkan Teman

Saya sempat geleng-geleng kepala ketika ada satu orang pelamar kerja membagikan postingan bahwa dirinya mendapat teguran dari HRD di perusahaan yang ia lamar. 

Ketika mendapat panggilan untuk seleksi kerja, si calon pelamar menanyakan apakah bisa membawa temannya yang juga tengah menganggur untuk datang seleksi. 

HRD yang Tengah Seleksi CV Pelamar. Sumber Cermati.com
HRD yang Tengah Seleksi CV Pelamar. Sumber Cermati.com

Jujur saya pun agak kesal melihat postingan tersebut karena HRD memanggil si kandidat karena mempertimbangkan CV dan kualifikasi lainnya. Tidak hanya itu posisi yang ditawarkan hanya untuk 1 orang. 

Kesalahan fatal adalah calon pelamar mungkin bermaksud baik agar teman bisa ikut seleksi dan HRD punya kandidat lainnya. Namun disisi lain HRD bisa kesal karena belum tentu yang diajak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan serta akan bisa jadi bumerang dimana karena hanya dicari 1 orang. Bisa jadi justru teman yang dibawa dipilih HRD dibandingkan dirinya yang semula dipanggil khusus. 

Diluar hal tersebut, bagi saya tidak etis rasanya jika si calon pelamar mengajak kenalan atau teman yang tidak di ikut dipanggil seleksi kerja. Apalagi posisi tersebut membutuhkan kandidat dengan kualifikasi tertentu dan slot hanya terbatas. 

Ini berbeda jika perusahaan tengah membuka lowongan besar-besaran dan membutuhkan banyak tenaga kerja dalam jumlah besar dan cepat. Barulah inisiatif ini bisa dilakukan. 

Tanya Gaji Diawal

Ini bukan kejadian pertama ketika ada calon pelamar yang blak-blakan menanyakan berapa gaji yang diterima seandainya lolos diterima. Padahal notabane-nya saat itu dirinya baru dinyatakan lolos administrasi dan masih ada beberapa tahapan lainnya. 

Lamaran Kerja Ditolak. Sumber Situs Top Career
Lamaran Kerja Ditolak. Sumber Situs Top Career

Reaksi HRD pun sudah tertebak langsung geleng-geleng kepala dan memberikan catatan khusus di surat lamaran si pelamar. 

Wajar jika HRD kesal karena pertanyaan atau negosiasi gaji umum dilakukan jika audah melewati interview user/HRD.

Ketika calon pelamar sudah menanyakan masalah gaji di awal seleksi maka jangan salahkan jika HRD akan menilai si pelamar terlalu money oriented. 

Ketika gaji yang diberikan tidak sesuai ekspektasi, si calon akan mundur atau tetap menerima namun dengan risiko kerja tidak maksimal karena gaji yang diharapkan tidak sesuai. 

Lebih baik si calon pelamar tahan dulu jika ingin mengetahui terkait gaji sampai di tahap interview user/HRD. Jikalau penasaran mungkin bisa tanya ke karyawan yang kerja di sana untuk mendapat informasi detail terkait tugas, gaji dan fasilitas. 

Meminta Akomodasi Seleksi

Pernah ada penipuan lamaran kerja yang mengatasnamakan instansi BUMN bahwa pelamar yang dipanggil seleksi akan diberi biaya pengganti akomodasi yang dikeluarkan dengan syarat memesan di agen tour and travel yang ditunjuk. 

Tidak jarang pelamar minim pengalaman menjadikan ini patokan bahwa perusahaan harus memfasilitasi akomodasi pelamar khususnya dari luar daerah. 

Sedikit informasi bahwa mayoritas perusahaan tidak menyediakan akomodasi atau mengganti biaya si pelamar selama ikut seleksi. Semua pengeluaran menjadi tanggungan si pelamar. 

Saya pun dulu ketika ada panggilan seksi kerja di Jakarta harus mengeluarkan biaya pribadi untuk ke lokasi tes. Ini sudah menjadi konsekuensi tanpa perlu ditawar lagi. 

Atur Jadwal Seleksi

"Maaf pak, saya gak bisa datang seleksi tanggal 12 Oktober. Kalau diundur tanggal 14 Oktober bisa?"

Reschedule Seleksi Kerja. Sumber Sociolla
Reschedule Seleksi Kerja. Sumber Sociolla

Bagaimana respon pembaca jika ada calon pelamar yang meminta jadwal seleksi sesuai keinginannya? 

Jadwal seleksi tentu sudah diatur dengan pertimbangan manajemen karena mengatur agenda kantor dan perwakilan manajemen. Jika kandidat pelamar dipanggil banyak malah pengajuan si kandidat tentu tidak akan direspon. 

Terkecuali jika si kandidat adalah sosok yang memang dicari maka peluang reschedule masih dimungkinkan. Namun ketika sadar si pelamar merupakan fresh graduate yang minim pengalaman maka hindari hal ini. 

Andai jika memang waktu yang ditentukan ternyata berhalangan untuk hadir namun kita ingin tetap bisa diberi kesempatan. Langkah bijak kita bisa menginformasikan keseriusan kita untuk hadir namun sampaikan juga kendala yang ada. 

Selain itu bisa sampaikan harapan untuk diberi kesempatan dilain waktu atau menyampaikan apakah ada opsi seleksi dengan metode lain. 

Ini mirip pada kasus seleksi CPNS dimana panitia memberikan kesempatan lain bagi peserta yang tengah terinfeksi Covid-19 dengan melampirkan bukti. Panitia akan memberikan jadwal pengganti kepada peserta tersebut. 

Ini pun pernah terjadi oleh teman saya dimana dirinya terkendala tengah berada diluar kota ketika tanggal interview. Dirinya menyampaikan kondisinya saat itu dan pihak HRD memfasilitasi untuk interview melalui video call atau Zoom. 

Pada kasus ini peserta tidak meminta jadwal khusus kepada panitia atau pihak HRD melainkan opsi reschedule diberikan oleh pihak instansi dengan pertimbangan khusus. 

***

Ketika menerima panggilan kerja, alangkah baiknya kita tetap memperhatikan attitude atau hal mendasar jika tidak ingin muncul penilaian khusus dari HRD. 

Empat hal di atas bisa menjadi informasi apa saja yang sebaiknya dihindari oleh si pelamar ketika mendapatkan panggilan kerja. Tetap berusaha jadi sosok yang cerdas, beretika, dan paham situasi. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun