Demi menarik daya beli konsumen serta menambah keuntungan usaha, banyak pemilik konter pulsa mensiasati dengan menjual aksesoris handphone, jual beli handphone bekas, kartu perdana, transaksi digital, dan sebagainya.Â
Ironisnya untuk menambah lini usaha ini membutuhkan dana yang besar. Mengingat konter pulsa bukanlah usaha skala besar, tidak banyak supplier barang yang menerapkan sistem konsinyasi atau menitipkan barang jualan.Â
Mau tidak mau si pemilik konter harus mengeluarkan budget khusus untuk membeli kebutuhan atau tambahan usaha tersebut.Â
Permasalahan muncul ketika perkembangan gadget sangat cepat dan selalu update. Tidak jarang aksesoris gadget seperti screen guard (pelindung layar), dompet handphone, kabel charger, softcase handphone, hardcase handphone, dan sebagainya justru tidak laku terjual karena perkembangan gadget yang cepat.Â
Munculnya berbagai brand dan tipe gadget di pasaran pun menjadi dilema karena pemilik konter tidak bisa menerka aksesoris mana yang akan dicari oleh konsumen.Â
Tidak jarang mereka pun membuat stok aksesoris dari berbagai merk dan tipe gadget yang berpotensi munculnya kerugian dari aksesoris yang tidak bisa dijual.Â
Contoh si pemilik konter menjual hardcase dan pelindung layar untuk iPhone 8 namun ternyata saat ini sudah muncul iPhone 9 series, iPhone X series, iPhone 11 series hingga iPhone 12 series. Alhasil ukuran handphone yang semakin besar dan berbeda membuat aksesoris yang sudah terbeli menjadi susah dijual.Â
Ketika terlalu banyak membeli aksesoris handphone yang tidak laku tentu membuat perputaran uang menjadi tidak bagus. Alhasil tidak jarang konter pulsa menjual obral aksesoris yang sudah jarang pembeli dengan harapan mengurangi kerugian finansial.Â
***