Peluang baikan dengan kasus ini masih besar namun dengan berbagai pertimbangan. Jika restu terhalang karena urusan agama, ekonomi dan latar sosial maka ini masih bisa dibuktikan oleh si pasangan.
Namun jika restu terhalang karena karakter pasangan alangkah baiknya perlu dijadikan pertimbangan. Ini karena anak muda kerapkali mengabaikan urusan ini karena terbuai cinta.Â
Ketika hubungan yang berujung pernikahan bisa jadi justru berujung penyesalan karena karakter sangat susah diubah.
Bagi saya, poin skor untuk balikan karena sempat terhalang restu orang tua sekitar 40-65 persen. Peluang semakin besar jika si pasangan bisa meyakinkan orang tua pacar terkait pertimbangan restu yang tidak kunjung diberikan.
# Putus Karena Karakter Pasangan
Jika sebelumnya penilaian karakter dilakukan oleh orang tua, untuk kasus ini penilaian karakter justru diberikan langsung oleh kita terhadap pasangan.
Misalkan pasangan bersifat tempramen, suka melakukan kekerasan fisik meski urusan sepele, terlalu posesif yang berujung pada overprotektif, suka menghalangi kita untuk berkembang dan sebagainya.
Saran saya pertimbangan dengan masak jika ingin balikan. Ini karena ketika kita sudah sadar ada karakter pasangan yang buruk dan akan membawa masalah pada kehidupan kita kedepannya.Â
Sebaiknya opsi balikan dipikirkan kembali. Seperti yang saya sampaikan, karakter sangat susah dirubah. Ketika pasangan meminta balikan dengan janji akan berubah, butuh usaha dan keajaiban besar.
Saya anggap menjalin hubungan dengan pasangan yang menjadi toxic dalam hidup sangatlah tidak baik bagi kesehatan mental jangka panjang.Â