Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Jepang Kian Dilirik, Ternyata Ini Daya Pesonanya

11 September 2021   20:06 Diperbarui: 11 September 2021   20:05 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interaksi Dengan Masyarakat Jepang. Sumber Situs Japanese Station

Generasi milenial dan Generasi X, Y dan Z masih menjadikan bahasa inggris sebagai target utama dalam penguasaan bahasa asing setelah bahasa ibu. 

Ini dikarenakan bahasa inggris memang telah menjadi bahasa internasional, persyaratan dalam beasiswa atau tes kerja hingga dianggap keren jika masih muda namun fasih dalam bahasa inggris. 

Namun seiring waktu kemampuan bahasa Jepang pun mulai dilirik oleh generasi muda. Munculnya anime, manga, drama Jepang hingga J-Pop seakan menjadi faktor pendorong meningkatnya jumlah peminat generasi muda dalam mempelajari bahasa jepang. 

SMA saya dulu di Bali bahkan memadukan nilai-nilai pengembangan pembelajaran Jepang. Tidak heran sejak kelas 1 SMA, kami mendapatkan pembelajaran bahasa Jepang langsung oleh Sensei atau native speaker dari Jepang. 

Hayakawa dan Keiko Sensei, sepasang suami istri asli Jepang yang menjadi guru pengajar bahasa jepang di sekolah saat itu. Berusia nyaris 70 tahun tapi terlihat sangat bugar. Saya ingat sensei tidak ragu memarahi kami jika ketahuan mencontek saat ada ujian penulisan Jepang. 

Belajar tulisan Hiragana kemudian meningkat ke Katakana hingga Kanji menjadi tantangan tersendiri. Mencoba mengucapkan kata sederhana mulai Hajimemashite (Salam Kenal); Arigatou Gozaimasu (Terima Kasih), Ohayou gozaimasu (Selamat Pagi); Sayounara (Selamat tinggal / Selamat jalan); Oyasumi nasai (Selamat tidur) dan sebagainya seakan menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. 

Meski bahasa Jepang belum termasuk dalam bahasa resmi PBB namun mempelajari bahasa Jepang memiliki peluang dan daya tarik tersendiri. Apa saja itu

1. Tingginya Peluang Kerja di Sektor Industri

Sudah rahasia umum jika banyak perusahaan Jepang yang melebarkan bisnis hingga ke Indonesia. Sebut saja Mitsubishi, Otsuka, Toyota, Ajinomoto, Nissan, Hitachi dan masih banyak lagi. 

Industri Otomotif Asal Jepang Di Indonesia. Sumber Antara.com
Industri Otomotif Asal Jepang Di Indonesia. Sumber Antara.com

Tidak heran ketika kita menguasai bahasa Jepang maka peluang untuk bisa bekerja di sektor industri terbuka lebar. Ini karena akan banyak interaksi dengan karyawan dari homebase Jepang, memudahkan mempelajari intruksi dari petinggi asal Jepang dan sebagainya. 

Mengingat bekerja di perusahaan asal Jepang maka tidak heran akan banyak decision maker mulai supervisor, manager hingga direktur yang diisi oleh WNA Jepang. Ketika kita mampu berbahasa Jepang dengan baik maka bisa jadi kita menjadi translator hingga orang kepercayaan para pembuat kebijakan di perusahaan atau petinggi dari Jepang. 

Teman saya yang bekerja di salah satu perusahaan Jepang bahkan mendapatkan kesempatan mengikuti training pelatihan dan penugasan ke Kantor Pusat (Headoffice) atau Pabrik Utama di Jepang langsung. 

Kenapa dirinya diberi kesempatan training di Jepang langsung? Ini karena ia memiliki kemampuan bahasa Jepang meski baru level N4 yang lebih ke percakapan sehari-hari sehingga direkomendasikan training di pabrik utama. Ia seakan menggungguli seniornya karena banyak dari mereka yang tidam mendapat kesempatan seperti itu karena kurang memahami bahasa Jepang. 

2. Berpotensi Memiliki Jaringan Luas

Tidak jarang banyak komunitas yang mengangkat budaya, tradisi, nilai-nilai Jepang dan kreativitas Kreator Jepang. Belakangan ini sudah banyak komunitas dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa seperti Otaku, Komunitas 

Cosplayer Yang Tengah Tampil Dalam Sebuah Event. Sumber Shutterstock dalam Kompas
Cosplayer Yang Tengah Tampil Dalam Sebuah Event. Sumber Shutterstock dalam Kompas

Berbagai kegiatan seringkali diselenggarakan komunitas baik skala internal, regional, nasional bahkan internasional. Salah satu kegiatan adalah manga cospla yang kerapkali diadakan dan menarik perhatian masyarakat. 

Manga Cosplay adalah ajang budaya Jepang dengan menvisualisasi karakter anime atau manga yang disukai. Pengguna kostum manga cosplay dinamakan Cosplayer. 

Karakter yang kerapkali banyak digunakan cosplayer antara lain karakter serial kartun Naruto, Dragon Ball, Fairy Tale, One Piece dan sebagainya. 

Teman semasa kuliah pernah menjabat sebagai ketua komunitas Jepang. Dirinya bercerita bergabung dalam komunitas Jepang membuatnya memiliki banyak teman dengan kesamaan hobi. Bahkan ketika dirinya mengadakan event Cosplay justru banyak peserta yang tertarik ikut serta yang berasal dari luar daerah. 

Event Cosplay di Jepang. Sumber Mainichi.jp
Event Cosplay di Jepang. Sumber Mainichi.jp

World Cosplay Summit adalah event cosplay tahunan dan digadang-gadang sebagau event terbesar bagi pecinta Cosplay. Ini merupakan ajang bergengsi dimana akan mempertemukan Cosplayer terbaik dari berbagai negara untuk menunjukan kostum dan karakter yang diangkat.

3. Peluang Terlibat Kerjasama Jepang-Indonesia

Ada banyak kerjasama yang dilakukan antara pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dengan Jepang. 

Asia Kakehashi Project adalah program pertukaran pelajar yang disupport dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Jepang (MEXT). 

Pertukaran Budaya Antara Jepang dan Indonesia. Sumber Tribun Wiki
Pertukaran Budaya Antara Jepang dan Indonesia. Sumber Tribun Wiki

Hal menarik program ini diperuntukkan bagi pelajar SMA dimana akan diberi kesempatan untuk merasakan pendidikan dan suasana tinggal di Jepang. Ada peserta yang mendapat kesempatan tinggal dengan orang tua angkat di Jepang atau tinggal di Asrama Sekolah. 

Tidak hanya itu Pemerintah Indonesia dan Jepang juga telah menjalin kerjasama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW). Sudah ada banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim ke Jepang. 

Salah satu bidang keahlian yang banyak dibutuhkan di Jepang adalah kesehatan. Di daerah saya di Bali, para tenaga kesehatan khususnya Perawat. Mereka diberi pembekalan tambahan bahasa Jepang jika ingin mengikuti program kerja ke Jepang. 

Hal luar biasa gaji yang mereka terima pun bisa menembus puluhan juta rupiah per bulan. Nominal yang fantastis meski biaya hidup di Jepang juga tergolong mahal. 

***

Mempelajari bahasa asing memang sekarang tidak hanya menjadi penambahan keterampilan (soft skill) namun juga menjadi jembatan untuk mencapai suatu tujuan. 

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa asing yang kian dilirik oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia. 3 kelebihan diatas hanyalah contoh kecil ketika kita berani untuk mendalami bahasa Jepang. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun