Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lakukan Hal Ini agar Terbebas dari Perundungan di Kantor

4 September 2021   12:54 Diperbarui: 5 September 2021   08:00 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekan Kerja Yang Dibully di Kantor. Sumber Woop.id

Sejak saat itu hubungan saya dengan si senior berjalan baik dan bahkan sering mentraktir saya ketika bekerja. 

Contoh sederhana misalkan orang yang sering bertindak semena-mena kepada kita tiba-tiba stres istri akan melahirkan dan dirinta tidak punya uang pegangan. 

Kita yang sempat dibully namun tetap berempati dan berkenan meminjamkan tabungan untuk biaya bersalin. Atau kita memberikan boncengan kepada senior yang judes ketika armadanya rusak di jalan. Ini adalah tindakan yang seakan membuat kita menjadi pahlawan yang tidak terduga

Catatan :

Jika ada yang melemparmu dengan kerikil, balaslah dengan mangga.

Memang butuh hati yang tulus untuk melupakan pengalaman pahit dan berbuat baik pada orang yang telah menyakiti. Namun justru ketika kita membalas dengan sebuah kebaikan. Bisa jadi ini membuat hubungan berubah jadi teman. 

***

Kasus perundungan memang masih banyak terjadi di sekitar kita seperti di kantor. Namun bukan berarti perundungan tidak bisa kita hilangkan atau singkirkan. 

Ada beberapa cara yang bisa dicoba agar yang semula mengalami jadi korban berubah jadi teman. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun