"Ran, kamu gak kepanasan? " Tanyaku. Namun hanya dibalas suara dengkur yang kian meninggi
Aku harus tidur sekarang. Aku sudah janji besok aku yang menyetir ke lokasi wisata. Jangan sampai badan tidak fit besok pagi karena kurang tidur.Â
Ku paksa mata terpejam saat itu. Mencoba menghitung domba sebagai trik tidur jaman dulu. Biasanya cara ini berhasil membuatku tertidur dalam hitungan menit.Â
Sesekali ku berdoa kembali berharap suara anjing dan kodok segera berlalu. Berselang 15 menit, suara anjing dan kodok tiba-tiba berkurang dan berhenti. Mataku pun seketika mulai terpenjam untuk istirahat.Â
*** Pertemuanku Dengan Leak Gegendu***
Jam menunjukkan 02.46 WITA, aku teringat karena tiba-tiba ku terbangun dan langsung melihat jam di atas dinding kamar. Kerongkonganku terasa haus. Mungkin efek cuaca panas yang tadi melanda sepanjang malam.Â
"Ran, ran. Temanin ke dapur dong" Pintaku berusaha membangunkan Randi yang tidur di kasur sebelahku.Â
Entah kenapa Randi susah sekali dibangunkan. Apakah efek menyetir seharian ini.Â
Tanpa pikir panjang ku pun keluar kamar menuju dapur untuk mengambil gelas. Ketika kaki hendak menuju kulkas yang ada di ruang tamu. Entah ada sesuatu yang menarik pandanganku.Â
Firasatku ada seseorang tengah beraktivitas di taman villa. Namun mungkinkah jam segini ada orang disekitar villa. Mungkin Pak Nyoman tengah berkeliling Villa.Â
Perasaanku berkecamuk dalam hati. Ada rasa penasaran untuk mengintip dari balik tirai.Â