Ingin Tampil Memukau Melalui Presentasi? Lakukan Tips Ini

Saat kuliah dulu banyak teman yang merasa takut dan menghindar jika harus diminta presentasi di depan kelas baik untuk tugas personal ataupun kelompok. Bagi mereka, tampil di depan banyak sudah sangat gugup apalagi jika diminta presentasi maka kegugupan akan berlipat ganda. 

Entah kenapa hal ini berbanding terbalik dengan diri saya. Justru saya suka jika diminta presentasi apalagi jika materi sudah dipersiapkan secara matang. Bahkan saat sidang Kompre Skripsi, dosen pembimbing dan penguji memuji teknik dan media presentasi yang saya bawakan. 

Bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi saya ingin sharing dan berbagi pengalaman tentang teknik presentasi agar bisa memukau di depan umum. Berharap pengalaman ini bisa menambah kesiapan para pembaca jikalau suatu saat diminta presentasi depan umum. 

Kesukaan saya dalam hal presentasi dimulai saat mengikuti lomba karya tulis saat masih menjadi mahasiswa baru. Saya banyak diberi bimbingan dari senior dan dosen pembimbing bagaimana membuat presentasi dan menyajikan presentasi yang tidak hanya mudah dipahami namun juga menarik audience. 

Beberapa Pencapaian Prestasi Lomba. Kolase Dokumentasi Pribadi

Pernah di suatu lomba karya tulis tingkat nasional, saat itu makalah saya berada di peringkat keempat. Tahap presentasi menentukan siapa yang bisa menjadi juara dalam ajang tersebut. Puji Tuhan saya bisa menorehkan prestasi juara ke-2 saat itu karena saya dan team mempresentasikan makalah dengan cukup baik. 

2 tahun lalu, saya ikut lomba karya tulis yang diadakan Dinas Koperasi Jawa Timur. Entah kenapa muncul kepercayaan diri bahwa saya bisa jadi juara saat itu mengingat banyak pesaing mempresentasikan dengan masih malu atau tidak secara lugas menjelaskan isi makalah. 

Ternyata dugaan benar, ketika saya menjadi presentator terakhir saat itu dan bisa membawakan dengan baik. Saya terpilih sebagai juara 1 dalam ajang bergengsi tersebut. 

Apa rahasianya? 

Menjadi presentator yang baik ternyata tidak selalu diukur berdasarkan"jam terbang" atau pengalamannya. Meskipun memang semakin tinggi jam terbangnya maka umumnya akan lebih percaya diri dan kemampuan public speaking terasa matang dan berbobot.