Dukungan sederhana yang bisa kita lakukan adalah merubah mindset bahwa terkena Covid-19 bukanlah suatu aib yang harus dijauhi.Â
Kita berada di situasi pandemi di mana suatu penyakit bisa menyebar dan menular kepada siapapun tanpa mereka sadari.Â
Takut tertular adalah hal wajar namun kita juga patut mengupdate diri tentang informasi khususnya pencegahan. Menggunakan masker, rajin jaga kebersihan diri dan menjaga jarak aman dapat menjadi upaya preventif.Â
Artinya tidak perlu melakukan intimidasi berlebihan kepada para penderita. Apalagi kini pemerintah tengah gencar menggalakkan program vaksin korona untuk memperkuat imun tubuh.Â
Ketika bisa masih menunjukkan empati serta memberikan dukungan kepada para penderita adalah bukti bahwa kita adalah sosok yang memiliki rasa perikemanusiaan.Â
Jangan sampai kondisi terbalik pada kita di mana kita yang semula vokal mengintimidasi justru kini terpapar virus yang sama dan merasakan intimidasi yang sama.Â
***
Saya menyadari betul bahwa banyak di antara kita yang mengalami rasa ketakutan karena sudah banyak orang meninggal karena Covid-19. Bahkan bisa jadi korban meninggal tersebut adalah anggota keluarga, rekan kerja, tetangga atau sosok lain yang kita kenal.Â
Namun sebaiknya ketakutan tersebut jangan sampai memudarkan rasa empati dan keprimanusiaan kita. Mari kita saling bantu baik dukungan moril dan psikis kepada orang yang tengah berjuang untuk sembuh.Â
Dukungan sosial sekecil apapun bisa berarti besar bagi mereka yang tengah isolasi mandiri. Saya saat ini terharu berkat video intimidasi yang viral, kini banyak masyarakat dan instansi terketuk hatinya untuk secara terang-terangan memberikan dukungan.Â
Aksi layanan konsultasi, penyediaan makanan dan obat secara gratis adalah bentuk konkrit yang kini marak dilakukan di masyarakat.Â