Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Susahnya Jadi Anak Sulung, Apakah Kamu Merasakannya?

22 Juni 2021   21:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   10:31 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara tidak sengaja saya melihat postingan keluh kesah seorang wanita di sosial media. Dirinya seakan curhat tentang beratnya tugas dirinya sebagai anak sulung di keluarga. 

Masih berusia muda namun telah menjadi tulang punggung keluarga. Orang tuanya hanya kerja serabutan dan masih memiliki adik berusia sekolah. Kerja banting tulang hingga harus mengambil tugas tambahan di hari libur agar kebutuhan keluarga dan dirinya terpenuhi. 

Bahkan dirinya juga merasa minder ketika kumpul dengan teman sebaya yang bisa merasakan bangku kuliah, KPR rumah, traveling atau bahkan memiliki tabungan yang banyak. Baginya peran sebagai anak sulung terasa begitu berat apalagi berada di kondisi keluarga yang pas-pasan. 

Video singkat tentang keluh kesahnya tersebut seakan membuka pandangan saya bahwa tugas sebagai anak sulung dalam keluarga tidaklah mudah. Teman saya yang juga merupakan anak sulung juga memiliki beragam cerita berbeda. 

Ada yang senang menjadi anak sulung karena tidak perlu disiksa atau dikerjai oleh seorang kakak. Artinya justru dirinya lah yang hobi mengerjai adiknya yang usia lebih kecil. Selain itu ada juga yang bercerita jika di beberapa adat daerah, anak sulung memiliki hak waris lebih dibandingkan adik-adiknya apalagi jika dirinya berjenis kelamin laki-laki. 

Disisi lain ada juga yang berharap tidak dilahirkan sebagai anak sulung. Ada segudang hal yang justru memberatkan seorang anak yang terlahir sebagai anak sulung. Apa saja itu? 

1. Citra Sulung adalah Panutan

Seorang Kakak yang Menjaga Adiknya. Sumber Situs Wajibbaca.com
Seorang Kakak yang Menjaga Adiknya. Sumber Situs Wajibbaca.com

Di masyarakat kita masih kental pandangan bahwa anak sulung harus menjadi panutan dalam keluarga terutama bagi adik-adiknya. Artinya segala tingkah laku dan perilaku harus mencerminkan sosok kakak yang bijak, mengayomi, menjaga dan teladan. 

Tidak sedikit anak sulung yang terbebani dengan citra tersebut. Ketika anak sulung memiliki karakter bandel dan ingin berekspresi bebas. Orang tua atau orang sekitar akan langsung memberikan komentar yang kurang berkenan baginya. 

"Kamu tuh harus jadi contoh buat adik-adikmu"

"Kalau kamu susah diatur, adikmu pasti akan ikutan juga"

"Gak malu sama adik-adikmu? "

Ini hanyalah sebagian kalimat yang sering terlontar kepada anak sulung yang dianggap belum menjadi panutan. Adakalanya kondisi ini justru membuat psikis anak sulung menjadi terbebani dan berasa tidak bebas berekspresi atau bertingkah laku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun