Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Kisahku] Berbagi Parsel Kantor, Bingkisan Sederhana untuk Karyawan Tercinta

10 Mei 2021   22:38 Diperbarui: 11 Mei 2021   10:29 5651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Parcel Lebaran. Sumber Situs Pinterest

Sedikit kisah yang terjadi beberapa hari lalu. Bu Indri, kepala Billing tiba-tiba menghampiri diriku dan berkata, "Pak, gak ada rencana kasih parcel buat anak-anak (karyawan di divisi Distribusi)?"

Saya cukup kaget mendengar permintaan rekan kerja saya ini. Tapi setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya memberikan sebuah bingkisan parcel. Toh sebentar lagi Lebaran dan Lebaran identik sebagai hadiah sekaligus sebagai media apresiasi kerja dan loyalitas karyawan. Ini karena tanpa mereka yang susah payah mencurahkan energi, pikiran dan waktu. Tentu divisi yang saya pegang akan mengalami banyak kendala.

Minggu ini menjadi masa terakhir kerja menjelang Lebaran. Kantor akan libur di hari Rabu, 12 Mei 2021 dan akan kembali masuk di Senin, 17 Mei 2021. 

Risiko bekerja di industri makanan dan minuman serta saya menaungi divisi distribusi tentu libur panjang akan menjadi masalah besar karena konsumen membutuhkan produk secepat mungkin karena permintaan tinggi selama Lebaran. 

"Ok, coba koordinasi dengan admin Distribusi. Berapa jumlah karyawan yang perlu diberi parsel dan anggaran yang dibutuhkan" Jawabku saat itu. 

Bu Indri bergegas menghampiri admin dan mengumpulkan data yang ku minta. Tak berselang lama dirinya datang membawa data. "Pak, sekitar 110 orang. Kalau setiap orang dianggarkan 85 ribu, total anggaran Rp. 9.350.000".

Wakwow, anggaran segitu lumayan juga ya. Apalagi perusahaan tidak menyediakan anggaran lain selain THR. Mau tidak mau, bingkisan parcel ini bersifat mandiri. 

Saya mencoba membuat pengajuan ke Direktur Keuangan berharap ada bantuan dari perusahaan. Ibarat dapat durian runtuh, direktur setuju namun dengan catatan anggaran bukan dari perusahaan melainkan dana patungan serta direktur akan menjadi donatur terbesar. 

Pertimbangan jika pakai anggaran perusahaan dikhawatirkan divisi lain ataupun karyawan dari plant serta cabang lain akan iri dan mengajukan hal serupa. Saya setuju dan dana pun sudah tersedia sesuai yang dianggarkan. 

Ada rasa bangga sendiri ketika banyak staff di kantor yang menawarkan diri untuk membantu membuat rincian bingkisan dan membeli barang-barang yang dibutuhkan sesuai yang sudah disusun. Mengingat anggaran untuk per bingkisan tidak besar, mau tidak mau kita kerja ekstra membeli dan mengemas bingkisan secara mandiri dan sukarela. 

Isi Parsel yang Dibeli. Dokumentasi Pribadi
Isi Parsel yang Dibeli. Dokumentasi Pribadi

Saya ingat rincian parcel yang akan diberikan :

  • Minyak goreng 1 liter
  • Gula pasir
  • Kue kering
  • Mie instan
  • Kopi
  • Sirup
  • Snack
  • Souvenir perusahaan

Bingkisan lebih berorientasi pada sembako dan makanan untuk hari raya. Pertimbangan ini karena berdasarkan pengalaman kebutuhan karyawan saat menjelang Lebaran.

Bagaimana Proses Pembuatan Parcel Ala Team Kantor? 

Saya menuliskan kisah ini dengan penuh kebanggaan dan dedikasi yang dilakukan oleh beberapa staff di kantor. Sebanyak 6 orang berangkat ke salah satu pusat retail grosir. Mereka sengaja memilih pusat retail grosir yang ada di Kota Depok atau berjarak 13 kilometer dari kantor. Tujuannya agar dapat banyak promo sehingga isi parcel bisa semakin beragam. 

Mulai membeli parcel dari jam 10 pagi, mereka memutari seluruh isi supermarket dengan membawa catatan dan menghitung harga melalui kalkulator yang dibawa. Seniat itu agar apa yang dibelanjakan bisa mendekati anggaran yang disiapkan. 

Siang hari, saya mendapat telepon dari Bu Indri. Dirinya bilang capek banget muter-muter isi supermarket padahal beberapa staff yang ikut tengah berpuasa. Saya hanya bisa menghibur, pahala akan banyak karena ini adalah kontribusi kita untuk orang lain. 

Bingkisan Parsel Yang Sudah Disiapkan. Dokumentasi Pribadi
Bingkisan Parsel Yang Sudah Disiapkan. Dokumentasi Pribadi

5 jam mereka membeli perlengkapan dan isi parcel. Jam 3 sore baru selesai dan mulai balik ke pabrik. Hal lucu terjadi, diceritakan para rombongan staff dicegat oleh petugas pengatur mudik di perbatasan Depok dan Bogor. 

Ini karena mereka membawa barang dalam jumlah besar. Bahkan sehari kemudian kejadian foto mereka muncul sebagai salah satu pemberitaan di media online. Saya yang membaca postingan hanya ikut tertawa namun tetap salut pada mereka.

Perjuangan anggota team belum selesai. Keesokan harinya mereka mulai mengemas kotak parcel dengan barang-barang yang dibeli dan dipersiapkan. 110 parcel telah tersedia dengan hasil perjuangan dari para staff Kantor. 

Pemberian Parcel Secara Simbolis Kepada Karyawan. Dokumentasi Pribadi
Pemberian Parcel Secara Simbolis Kepada Karyawan. Dokumentasi Pribadi

Tepat hari ini, parcel pun diberikan kepada karyawan di divisi distribusi dan billing. Ada raut senang tampak dari wajah mereka. Saya pun ikut merasakan kesenangan mereka ketika saya menjadi salah satu perwakilan untuk memberikan parcel tersebut. 

Apa Hikmah Yang Bisa Saya Ambil? 

Pertama, saya merasa ada rasa kepedulian dan semangat berbagi di lingkungan Kantor. Seandainya Bu Indri tidak menyampaikan keinginannya pada saya. Mungkin momen ini tidak akan terjadi. 

Semangat berbagi juga terlihat ketika banyak staff yang secara sukarela membantu kesuksesan kegiatan ini seperti mengumpulkan data karyawan, membeli kebutuhan parcel, mengangkat barang belanjaan, hingga membungkus parcel secara rapih. 

Kedua, apresiasi terhadap karyawan bisa dilakukan dalam hal sederhana. Pemberian parcel kepada karyawan di kantor secara tidak langsung juga wujud sebagai apresiasi terhadap usaha dan kinerja semua anggota divisi. 

Apresiasi tidak hanya berupa sanjung puji atau peningkatan gaji oleh manajemen. Namun hal kecil seperti memberikan parcel untuk membantu kebutuhan karyawan menjelang Lebaran bisa menjadi rasa syukur sendiri. Mereka tidak melihat dari sisi jumlah dan nominal namun mencoba meresapi kepedulian manajemen dan karyawan lain untuk bisa berbagi di momen yang baik ini. 

Ketiga, sebagai media silahturahmi. Tidak dipungkiri bisa jadi selama kerja ada perselisihan antar rekan kerja, tekanan kerja yang membuat karyawan stress, ataupun kondisi lain seputar lingkungan kerja. 

Pemberian parcel kantor ini tentu semakin mengakrabkan satu dengan lainnya. Mungkin ada yang semula tengah berselisih, ketika bertemu dalam kegiatan pemberian parcel mulai bisa bertegur sapa lagi karena pas menjelang Lebaran. 

Keempat, sarana penyampaian informasi. Ketika memberikan parcel, saya juga sekalian memberikan informasi terkait jadwal libur perusahaan, ketermungkinan akan adanya piket lembur jika ada konsumen yang membutuhkan pengiriman produk dan sebagainya. 

Secara tidak langsung, saya memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan segala hal yang diinformasikan oleh HRD ataupun manajemen pusat. Diharapkan segala info dapat diketahui dan dipahami oleh semua karyawan. 

***

Itulah sepenggal kisah keseruan kami di kantor dalam menyiapkan parcel untuk karyawan sebagai bingkisan Lebaran. Terkesan sederhana namun sarat akan tujuan dimana salah satunya agar karyawan merasa dipedulikan oleh perusahaan. Bisa jadi dengan pemberian parcel ini mereka semakin cinta pada kantor dan mau bekerja keras membangun perusahaan lebih besar lagi. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun