Tentu ada kebanggaan sendiri jika memiliki kisah menarik untuk diceritakan pada anak kelak. Misalkan bercerita dulu ayah pernah loh ke Jepang dan melihat langsung bunga Sakura bermekaran saat musim semi dan melihat salju di Gunung Fuji.Â
Anak akan antusias mendengar cerita ini langsung dari ayahnya. Apalagi jika si ayah memberikan  motivasi kepada anaknya jika sudah besar akan ajak si anak berwisata ke Jepang.Â
Cara seperti ini selain mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak juga menunjukkan bahwa orangtua kaya akan pengalaman hidup.Â
Bisa jadi si anak juga kelak memiliki hobi yang sama untuk menjelajahi tempat baru. Berawal dari pengalaman traveling orangtua, anak memotivasi diri untuk menabung dan memiliki bucket list sendiri daerah mana yang ingin dikunjungi kelak.Â
3. Sarana Menunjang Karier
Tanpa kita sadari pengalaman suka traveling saat muda bisa ikut memengaruhi karier kita kelak. Ini yang juga dialami oleh seorang teman saya semasa kuliah. Saat dulu kuliah, dirinya hobi berwisata ke banyak tempat di Indonesia bahkan mengunjungi banyak negara di Asia.Â
Alhasil ketika lulus kuliah, pengalaman ini justru membantunya bisa lolos sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pariwisata RI. Tentu sangat menyenangkan bisa bekerja di ranah yang sejalan dengan hobi.Â
Ketika kita hobi traveling selagi muda maka tanpa sadar ikut membentuk karakter diri seperti terbiasa dengan dunia baru, mandiri, dan mudah bersosialisasi. Seringkali ada tawaran kerja yang mengharuskan kita untuk ditempatkan di daerah lain misalkan di Pulau Kalimantan.Â
Banyak kandidat yang menolak jika ditempatkan di daerah pelosok. Namun ketika kita suka menjelajahi tempat baru apalagi yang memiliki banyak tempat wisata menarik seperti di Pulau Kalimantan justru akan menguntungkan bagi kita. Kita bisa jadi menjadi kandidat kuat untuk diterima karena bersedia ditempatkan dimana saja.Â
Keuntungan lain ketika kita selagi muda telah menjelajahi banyak tempat. Ada kemungkinan kita bisa mengembangkan karier kita sebagai travel blogger, tour guide, atau bahkan travel consultant.Â
Pengalaman kita yang telah menjelajahi banyak tempat bahkan paham terhadap kondisi di tempat wisata tersebut akan sangat dibutuhkan oleh orang lain yang ingin menjelajahi tempat tersebut.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!