Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Baru Aku Sadar] Ternyata Nasib Bloggers Lebih Ngenes Dari Youtuber

10 April 2021   20:28 Diperbarui: 10 April 2021   21:09 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah kenapa makin kesini, mendapatkan jumlah pembaca ribuan terasa susah sekali. Padahal dulu sekitar 2-3 tahun lalu. Artikel saya cukup sering mendapatkan ribuan pembaca. Bahkan ketika terpilih jadi AU, jumlah pembaca akan langsung meroket tajam. Tidak heran menembus seribu pembaca akan lebih mudah.

Kini meskipun artikel saya ada yang terpilih sebagai AU. Belum tentu bisa mendongkrak jumlah pembaca hingga ribuan. Bahkan ada yang bertengger dibawah 300 pembaca meski sudah bertitle AU. 

Wajar mengingat saat ini durasi sematan AU terkesan lebih pendek dan admin ingin memberikan kesempatan bagi banyak penulis untuk bisa merasakan AU. Bahkan sempat ada rasa ketika membuka beranda Kompasiana dan melihat artikel terpampang sebagai AU. Setelah beberapa jam kemudian ketika kembali membuka beranda ternyata sudah terdepak oleh tulisan AU lainnya. 

Apakah ini membuat semangat menulis saya menurun?

Saya berusaha tidak membiarkan semangat saya menurun karena masalah ini. Saya renungkan kembali apa tujuan saya aktif menulis di Kompasiana. Apakah semata mengejar rewards atau ada tujuan lain? 

Ketika saya hanya mengejar rewards bulanan semata, saya yakin saya akan hidup terlantar. Bagaimana bisa menggantungkan hidup dari penghasilan sebesar 150ribuan saja. Bahkan untuk beli makanan seminggu saja terasa kurang. 

Untunglah saya menjadikan ini sebagai hobi semata. Artinya saya hanya menulis karena ingin menyalurkan pemikiran saya dan mengasah kemampuan menulis serta berinteraksi dengan sesama blogger di Kompasiana. Niat ini menjadikan semangat saya tetap terjaga meskipun mendapat rewards dengan nominal diluar ekspetasi. 

Penyemangat saya lagi, entah kenapa saya banyak menemukan sosok cerdas, kritis, solutif dan kecintaan terhadap sastra di platform Kompasiana. Bahkan saya mendapatkan beberapa sosok penulis inspiratif di Kompasiana. Bahkan hanya melalui tulisan saja saya sudah bisa menerka seperti apa sosok si penulis dan wawasan yang dimiliki. 

Bandingkan dengan Youtuber. Kini sangat banyak Youtuber yang menciptakan konten namun tidak mendidik, suka mengangkat topik kontroversi dan prank semata. Artinya mereka hanya mengincar popularitas dan cuan semata dengan mengabaikan sisi edukasi serta tanggung jawab sosial dan moral kepada para penontonnya. 

Meski nasib Blogger memang tidak sebombastis seperti Youtuber namun bagi saya menjadi blogger dapat menjadi rekam jejak positif apalagi jika tulisan kita bermanfaat bagi orang lain. Ingatlah semua orang mampu berpikir namun tidak semuanya mampu menuangkan dalam bentuk tulisan. Ayo tetap semangat menulis. 

Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun