Dampak lain yang bisa dirasakan muncul persepsi tak terduga dari anak yang bukan anak emas. Misalkan dirinya merasa jangan-jangan hanyalah anak pungut, Jangan-jangan orangbl tuanya tidak menginginkan kehadiran dirinya atau persepsi lainnya. Munculnya persepsi ini tidak terlepas karena merasakan perlakuan yang beda dengan saudara kandung lainnya.
Pernah suatu ketika saya melihat kakak sedang ribut kecil dengan adiknya memperebutkan sebuah permainan. Si adik menangis dan membuat si ibu marah dan memukul si kakak. Anak sulung merasa kesal dan menangis sambil mengeluarkan kata, si ibu tidak sayang sama kakak (dirinya).Â
Saya melihat kejadian itu ada muncul rasa kesedihan tersendiri karena si anak sulung menyimpan rasa kecemburuan pada si adik dan terluapkan saat dirinya dimarahi.
Saya belajar dari kejadian ini bahwa ternyata anak emas dalam keluarga kecil justru dapat mempengaruhi psikis si anak yang lain. Adanya perbedaan kasih sayang dan perlakuan orang tua dianggap sebagai bentuk ketidaksenangan orang tua pada dirinya.Â
***
Fenomena anak emas pada keluarga ternyata memberikan dampak buruk pada sisi si anak yang diemaskan maupun anggota keluarga yang lain khususnya antar saudara kandung.Â
Apakah hal ini juga terjadi di keluarga kecil Sobat Kompasiana atau justru pernah merasakan di posisi yang sama? Yuk saling sharing di kolom komentar.Â
Semoga bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H