Setiap orang memiliki pilihan hidup masing-masing terkait karier hidupnya. Ada yang memilih bekerja, berwirausaha, menjadi PNS, TNI bahkan ada yang memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) untuk melayani suami dan mengasuh buah hati.Â
Baru-baru ini seorang staff di Surabaya berpamitan kepada saya karena telah mengajukan resign ke kantor. Alasannya ingin fokus sebagai IRT dan kebetulan baru saja melahirkan jadi ingin merasakan momen bersama anak. Apalagi kehadiran buah hati ini sudah ditunggu sejak 5 tahun masa pernikahan.
Beralihnya profesi dari sebelumnya bekerja di suatu instansi yang terbiasa dengan kerja office hours, dapat gaji bulanan, tunjangan, dan aktivitas yang padat menjadi IRT yang lebih banyak mengerjakan aktivitas dalam rumah tentu bukan pilihan mudah.Â
Umumnya muncul pikiran apakah bisa yang dahulu ada 2 sumber pemasukan (dari suami dan istri) kini jika menjadi IRT maka sumber pemasukan hanya dari suami saja?Â
Padahal kebutuhan hidup dan rumah tangga kian mahal. Apalagi jika selama ini masih ada cicilan bulanan yang harus dibayar seperti cicilan motor, cicilan panci, cicilan kartu kredit dan sebagainya.Â
Alternatif yang bisa dilakukan adalah mencari pekerjaan sampingan yang dapat dikerjakan di rumah tanpa mengesampingkan tugas utama sebagai IRT. Ada 5 pekerjaan yang bisa jadi pilihan. Apa saja itu?
1. Penerjemah/Translator
Bagi para ibu muda yang pintar dan fasih dalam bahasa asing tentu profesi ini dapat menjadi alternatif yang tepat. Banyak sekali masyarakat/instansi yang membutuhkan jasa penerjemah.
Misalkan ada penerbit yang ingin menerjemahkan cerita atau novel asing ke bahasa Indonesia. Tentu mereka membutuhkan jasa penerjemah yang profesional. Seandainya sobat adalah seorang IRT yang dulu kuliah dibidang bahasa asing dan memiliki sertifikat bahasa yang diakui. Bisa mencoba profesi sampingan ini.Â