Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Berita Ghosting Kaesang Lebih Menarik dari Kisruh Partai Demokrat

9 Maret 2021   20:19 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:19 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan saya ini berdasarkan kisah yang terjadi di sekitar saya. Ketika konflik internal Partai Demokrat kian hari kian memanas nyatanya rekan kerja di kantor hampir tidak ada yang membahas masalah ini. Padahal konflik ini telah berlarut-larut dan menjadi pemberitaan selama beberapa minggu terakhir. 

Nyatanya ketika muncul pemberitaan Kaesang Pangarep yang melakukan Ghosting terhadap Felicia Tissue, mantan pacarnya ketika dulu bersekolah di Singapura justru menjadi trending topic di Twitter dan akun berita online. Teman kerja saya pun membahas masalah ini diantara waktu senggang kerja. 

Saya pun hanya mendengar kisah ini melalui mereka dan terdengar mereka berbicara secara menarik sekali. Rekan kerja saya seakan luwes bercerita tentang gosip ini dan mengkaitkan dengan kisah artis lain atau kisah yang menimpa orang terdekatnya. 

Ada pertanyaan dalam hati mengapa berita Ghosting Kaesang mampu "menenggelamkan" dan mengalahkan pemberitaan kisruh Partai Demokrat. Saya melihat ada beberapa penyebabnya. 

1. Banyak Masyarakat yang Tidak Suka Mengikuti Isu Yang Terlalu Berat

Isu politik masih dianggap terlalu berat jika dijadikan bahan cerita atau bertukar pikiran bagi sebagian masyarakat di Tanah Air. Umumnya isu politik baru menarik ketika menjelang Pilpres atau Pilkada. Namun ketika isu terkait konflik internal partai seakan menjadi topik berat untuk diperbincangkan. Muncul komentar, Ngurusin dapur sendiri saja pusing apalagi ngurusin dapur Partai politik yang ada malah makin pusing. 

Ini berbeda dengan kisah Ghosting Kaesang Pangarep. Isu ini terasa ringan karena banyak terjadi di sekitar kita. Kisah seseorang yang bikin nyaman namun tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Hanya meninggalkan sakit hati dan rasa "baper" bagi pasangan yang ditinggal. 

Apalagi jika kasus Ghosting dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan. Isu ini akan begitu cepat menyebar di kalangan perempuan terutama sebagai bahan gosip dan cerita di waktu senggang. Contoh sederhana ketika ada tetangga batal nikah, tidak butuh waktu lama informasi ini bisa menyebar cepat seantero desa hanya melalui cerita mulut ke mulut. 

2. Kisah Cinta Segitiga Sangat Menarik

Masih ingatkan serial drama Korea The World of the Married yang sempat populer dan disukai oleh masyarakat Asia termasuk Indonesia. Kisah seputar suami yang mengkhianati istrinya dengan berselingkuh dengan perempuan lain. 

Saya melihat masyarakat Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap isu perselingkuhan dan pelakor. Bukti sederhana kisah drama Suara Hati Istri yang ditayangkan di salah satu TV Nasional yang berisikan penderitaan istri yang mayoritas disebabkan perselingkuhan suami justru digemari masyarakat dan mendapatkan rating tinggi. 

Kisah Kaesang bahkan mengangkat kembali kisah cinta segitiga dan pelakor yang pernah viral di Indonesia. Bahkan banyak yang mengulik kembali kisah Pelakor yang terjadi di kalangan artis. Tanpa sebut nama, sobat Kompasiana pasti sudah bisa menerka ditujukan kepada siapa. Hehe

Kisah Kaesang menjadi menarik ketika muncul sosok wanita bernama Nadya Arifta yang disebut-sebut sebagai kekasih baru Kaesang pengganti Felicia Tissue. Bahkan informasi yang kian santer bahwa Nadya adalah karyawan dari Kaesang yang juga dikenal oleh Felicia.

Aroma perselingkuhan menjadi bumbu antara kisah Kaesang-Felicia-Nadya. Nadya dituding merebut Kaesang dari Felicia meskipun Kaesang sudah memberikan klarifikasi bahwa dirinya sudah putus dengan Felicia sejak Januari lalu. Namun sosok Nadya yang berada pada circle kisah cinta Kaesang dan Felicia dengan beredarnya foto mereka pernah berfoto bertiga dalam 1 frame semakin menciptakan spekulasi di masyarakat. 

Jujur ketika muncul berita ini dan ada salah satu akun berita yang menampilkan foto mereka bertiga tengah berfoto bersama serta curhatan ibu Felicia bahwa Nadya adalah karyawan yang merebut Kaesang. Saya langsung mencari tahu detail kisah mereka bertiga ini. Namun ini berbeda ketika muncul kisah kisruh Partai Demokrat. Saya terkesan cuek dan baca sekilas info yang beredar. 

Kisruh internal Partai Demokrat terlalu banyak pihak yang terlibat. Mulai dari SBY sebagai Dewan Pembina sekaligus salah satu pendiri partai, AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Marzuki Alie mantan Sekjen Partai Demokrat hingga Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB. 

Sebenarnya masalah internal Partai Demokrat sangat menarik karena ada isu intrik politik dan kudeta kepemimpinan. Namun bagi mereka yang tidak mengikuti pemberitaan secara lengkap pasti akan bingung dan bikin otak terasa panas. Berbeda dengan masalah cinta Kaesang yang sekali baca, netijen akan langsung paham sekilas permasalahan yang terjadi. 

3. Ada Sisi "Drama" Namun Dengan Daya Tarik Berbeda

Tidak dipungkiri bahwa kisah Kaesang dan Konflik Internal Partai Demokrat ikut menyeret orang penting di tanah air. Kaesang yang merupakan putra bungsu Joko Widodo yang saat ini masih menjabat sebagai orang nomor satu di tanah air tentu segala hal yang terjadi akan menarik untuk diberitakan. Disisi lain konflik internal Partai Demokrat juga melibatkan AHY yang notabanenya adalah putra sulung SBY yang merupakan mantan Presiden RI.

Pada kasus Kaesang, drama yang terjadi muncul ketika ibu Felicia melampiaskan curhatan isi hati tentang kisah cinta anaknya yang kandas dengan Kaesang melalui sosial media. Bahkan sangat ibu tidak segan menautkan kisahnya dengan akun Jokowi. Janji Kaesang yang sempat berencana menikahi Felicia pada Desember 2020 kembali diungkit dalam curhatan di media sosial. Bahkan sosok Kakak Laki-laki Felicia pun ikut memberikan pandangannya terhadap kisah yang menimpa adiknya.

Pada kasus AHY, nama SBY juga dilibatkan dalam konflik ini. Kita semua tahu bahwa SBY merupakan sosok penting dalam Partai Demokrat dan menjadi salah satu pendiri partai tersebut. Nyatanya ada pihak yang kurang setuju jika Partai ini menerapkan sistem Dinasti Keluarga untuk memimpin Partai tersebut. Konflik semakin memanas ketika beberapa sosok dalam Partai mengkritisi secara langsung kepemimpinan AHY di tubuh Partai. 

2 Kasus ini seakan menggambarkan kisah drama yang berbeda yaitu Drama Cinta dan Drama Politik. Untuk saat ini drama cinta seakan mengungguli drama politik. Terlihat dari postingan di berita online atau berita sosial media lebih banyak mengulas kejadian yang menimpa Kaesang. 

Kisah Kaesang semakin mempopulerkan istilah Ghosting yang mulai dikenal dan dipakai dalam pergaulan di masyarakat. Lihat saja tulisan di Kompasiana juga banyak yang mengangkat isu Ghosting. 

Disisi lain pemberitaan ini seakan menunjukan berita mana yang menarik minat masyarakat apakah seputar keluarga Jokowi yang dikenal bersahaja ala orang Jawa atau SBY yang dikenal berwibawa ala militer. Sobat Kompasiana bisa memberikan penilaian sendiri.

Sejatinya saya melihat pemberitaan Konflik Internal Partai Demokrat yang kian memanas sejak berminggu-minggu lalu justru terabaikan sementara oleh berita kisah Cinta Kaesang yang trending dalam beberapa hari terakhir di beberapa sosial media seperti twitter dan instagram.

Bahkan ada candaan yang pernah saya dengar, Jangan-jangan kisah cinta Kaesang muncul sebagai pengalihan isu politik yang menimpa Partai Demokrat. Sejujurnya saya tertawa kecil mendengar candaan tersebut namun ironisnya justru itu yang terasa belakangan ini dimana kisah Kaesang lebih diminati dibandingkan kisah AHY. 

Bagaimana pendapat sahabat Kompasiana? Mungkin ada yang kurang sependapat atau ada hal lain yang membuat kisah ini semakin menarik untuk diulas. Bisa saling bertukar pikiran melalui kolom komentar. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun