Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Berita Ghosting Kaesang Lebih Menarik dari Kisruh Partai Demokrat

9 Maret 2021   20:19 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:19 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Kaesang Pangarep Putra Bungsu Jokowi. Sumber Banjarmasin Post

2 Kasus ini seakan menggambarkan kisah drama yang berbeda yaitu Drama Cinta dan Drama Politik. Untuk saat ini drama cinta seakan mengungguli drama politik. Terlihat dari postingan di berita online atau berita sosial media lebih banyak mengulas kejadian yang menimpa Kaesang. 

Kisah Kaesang semakin mempopulerkan istilah Ghosting yang mulai dikenal dan dipakai dalam pergaulan di masyarakat. Lihat saja tulisan di Kompasiana juga banyak yang mengangkat isu Ghosting. 

Disisi lain pemberitaan ini seakan menunjukan berita mana yang menarik minat masyarakat apakah seputar keluarga Jokowi yang dikenal bersahaja ala orang Jawa atau SBY yang dikenal berwibawa ala militer. Sobat Kompasiana bisa memberikan penilaian sendiri.

Sejatinya saya melihat pemberitaan Konflik Internal Partai Demokrat yang kian memanas sejak berminggu-minggu lalu justru terabaikan sementara oleh berita kisah Cinta Kaesang yang trending dalam beberapa hari terakhir di beberapa sosial media seperti twitter dan instagram.

Bahkan ada candaan yang pernah saya dengar, Jangan-jangan kisah cinta Kaesang muncul sebagai pengalihan isu politik yang menimpa Partai Demokrat. Sejujurnya saya tertawa kecil mendengar candaan tersebut namun ironisnya justru itu yang terasa belakangan ini dimana kisah Kaesang lebih diminati dibandingkan kisah AHY. 

Bagaimana pendapat sahabat Kompasiana? Mungkin ada yang kurang sependapat atau ada hal lain yang membuat kisah ini semakin menarik untuk diulas. Bisa saling bertukar pikiran melalui kolom komentar. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun