Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jangan Gusar, Ada 4 Hal Positif Masih Berstatus "Single"

8 Maret 2021   10:12 Diperbarui: 8 Maret 2021   12:34 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya teringat status seorang teman yang selalu menuliskan quote penyemangat seperti, "Sendiri pun tak kan mati", "Aku Jomblo Happy", "Single itu Pilihan" dan beberapa kata lainnya.

Sempat terlintas pikiran jika quote itu hanyalah upaya menyemangati diri karena masih berstatus Jomblo atau belum ada pasangan atau juga menjadi promosi diri bahwa dirinya tengah Jomblo dan berharap ada yang mencoba mendekat. Setelah saya telisik lebih dalam, nyatanya quote yang dirinya tulis ada benarnya juga.

Contohnya quote , Sendiri pun tak kan mati. Nyatanya meski berstatus Jomblo, kita masih bisa beraktivitas normal sehari-hari. Meskipun sempat ada candaan yang sempat viral misalkan info dari KUA, stock buku Nikah hanya sampai bulan Maret, kaum Jomblo buruan nikah. Ada candaan lain seperti selebaran informasi yang pernah beredar di sosial media berinfokan, "Setiap penduduk yang tidak mempunyai Pasangan Terhitung Mulai Usia 25 Tahun akan Disuntik Mati"

Informasi Hoax Terkait Suntuk Mati Bagi Yang Jomblo Diatas 25 Tahun. Sumber Kumparan.com
Informasi Hoax Terkait Suntuk Mati Bagi Yang Jomblo Diatas 25 Tahun. Sumber Kumparan.com

Untunglah selebaran itu hanyalah Hoax yang sengaja disebarkan sebagai candaan. Andaikata benar saya yakin ada jutaan kaum Jomblo muda yang segera mencari pasangan sebelum usia 25 tahun karena takut dihukum mati. Tentu ini akan membantahkan quote teman saya yang menulis sendiri pun tak kan mati karena seandainya info hoax itu benar adanya. hehe

Nyatanya menjadi single atau jomblo bukanlah suatu aib karena ada alasan khusus mengapa seseorang masih betah berstatus Jomblo. Alasan seperti belum menemukan pasangan tepat, trauma dengan kisah cinta sebelumnya, ingin fokus pada karir dan menggapai cita-cita atau sekedar menjadi korban ghosting. Namun tetap saja berstatus single atau jomblo harus kuat mental mengingat banyak pertanyaan hingga nyinyiran dari orang terdekat, tetangga hingga keluarga.

Saya melihat bahwa segala sesuatu pasti ada sis positif dan negatif. Daripada terlalu mengulik sisi negatif, saya melihat ternyata ada 5 hal positif yang bisa kita dapatkan meski saat ini berstatus single atau jomblo. Apa saja itu?

1. Bisa Fokus Menabung

Tidak dipungkiri bahwa sebagai kaum pria tentu ingin melihat pacar bahagia saat bersama dirinya. Banyak cara yang akan dilakukan oleh si pria seperti membelikan barang kesukaan si pacar, memberikan hadiah, mengajak ke tempat wisata atau sekedar mengajak kulineran di tempat yang romantis. Di masa saat ini masih banyak pandangan bahwa ketika cowok mengajak cewek untuk nge-date seperti berkeliling seputaran kota melihat pemandangan kemudian saat lapar si cowok memesan makanan untuk dirinya sendiri. 

Hal ini masih akan langsung dianggap tindakan pelit dan egois. Tentu si cowok akan mentraktir si cewek bahkan menawarkan untuk makan di tempat kesukaan si cewek atau si cewek bebas memilih menu makanan yang disuka. Otomatis harus ada bugdet khusus untuk membuat si cewek bahagia. Apabila sobat Kompasiana memiliki pasangan yang mau diajak susah bersama, lebih memilih quality time besama pasangan atau setidaknya bersedia patungan saat nge-date. Pertahankanlah dia karena susah mencari pasangan seperti ini. 

Saya teringat kisah teman di masa kuliah. Setiap hari minggu selalu membeli telor dan mie instan dalam jumlah banyak. Saya ternyata geleng-geleng mendengar alasannya ternyata setiap Sabtu malam, dirinya mengajak pacar keliling daerah Malang dan selalu menyempatkan untuk kulineran di tempat si cewek suka.

Apesnya si cewek justru mengajak kulineran di cafe atau restoran  yang harganya cukup mahal bagi seorang mahasiswa. Alhasil uang hariannya tersedot banyak untuk beli bensin dan mentraktir si pacar makan tiap malam minggu. Tidak heran setiap minggu, teman saya ini selalu membeli telor 1 kilo dan mie dalam jumlah banyak karena untuk berhemat agar sabtu depan bisa mengajak pacar bermalam minggu lagi.

Berbeda dengan teman saya yang lain dirinya justru merasakan sisi positif menjadi Jomblo yaitu bisa menabung. Selama ini dirinya susah menabung karena ketika memiliki rejeki lebih banyak digunakan untuk membahagiakan pasangan dengan membelikan hadiah, mengajak nongkrong di cafe aatu antar jemput si pacar dan sebagainya. Ketika dirinya putus dan berstatus jomblo, kini dirinya bisa menabung. Bahkan uang tabungannya bisa digunakan untuk membeli barang yang selama ini dia idamkan.

2. Tidak Ada yang Mengekang

Pernahkah merasakan momen ketika berpacaran, si pacar minta kita unfollow teman yang berpotensi jadi selingkuh, menelepon setiap jam memastikan aktivitas kita dan bersama siapa, melarang berkumpul dengan teman, si pacar meminta akses log in sosial media, atau mengecek hal privasi pacar seperti telepon, isi chat dan sebagainya.

Hal ini memang bersifat mengekang personal serta membuat rasa tidak nyaman karena kita pun pasti memiliki hal privasi dan keinginan untuk bersosialisasi dengan orang terdekat. Ketika mendapatkan pacar yang over protektif dan posesif justru membuat hubungan menjadi tidak sehat dan membuat psikis kita terganggu.

Ketika kita berstatus single maka hal seperti diatas bisa terhindarkan. Ini karena segala aktivitas tidak perlu dilaporkan kepada siapapun, sosial media tidak dipantau, bebas berkumpul dengan siapa saja dan tentu privasi bisa dijaga. Tentu kita bisa merasakan nafas kebebasan yang selama ini mungin dibelenggu oleh si mantan pacar atau gebetan.

3. Bebas Menjalani Hobi

Pernah ada kisah dimana seorang cewek melarang cowoknya yang gemar mengkoleksi action figure atau semacam barang koleksi berupa mainan miniatur atau replika dari suatu tokoh. Misalkan super hero seperti Superman, Batman, Spiderman, Ironman atau koleksi tokoh kartun seperti doraemon, dragon ball dan sebagainya. 

Bagi si cewek hobi ini terlalu kekanak-kanakan dan hanya membuang uang saja mengingat ada harga action figure yang mahal khususnya yang bersifat limited edition atau karakter khusus. Lebih baik uangnya dipakai untuk berpacaran atau membelikan hadiah buat si cewek. Nyatanya si cowok memang sudah menyiapkan budget khusus untuk menjalankan hobinya.

Saya melihat bahwa setiap orang wajar jika memiliki hobi selagi hobi tersebut tidak merugikan orang lain. Mengoleksi action figure tidak jauh berbeda dengan yang digeluti wanita seperti mengkoleksi tas, sepatu high heels, aksesoris dan lain sebagainya. Apalagi si cowok menyiapkan budget khusus yang menjalankan hobinya artinya dana yang disiapkan terpisah dari dana untuk kebutuhan sehari-hari.

Tentu saja ketika dirinya berubah berstatus single maka dia bisa menjalankan hobinya yang selama ini mungkin terhalangi atau tertunda. Ada yang memiliki hobi hiking ke gunung namun selama ini dilarang pacar, mengkoleksi action figure yang selama ini dianggap kekanak-kanakan atau hobi lainnya.

4. Hidup Terasa Lebih Bahagia

Seperti yang saya infokan sebelumnya, adakalanya memiliki pasangan justru membuat jiwa atau psikis terganggu. Setiap hari berantem karena urusan kecil, dicemburui membabi buta, kecewa karena pacar hobi selingkuh, dilarang melakukan ini-itu bahkan yang cukup ekstrem waktu hanya diperuntukan untuk pacar sehingga diluar hal tersebut dilarang.

Kita sering menjumpai sahabat, teman atau orang lain mengalami jiwa tertekan dan sering curhat tentang masalah yang dihadapi oleh pacar. Jangan heran sering menemukan seorang wanita curhat sambil menangis karena punya pacar yang over protektif atau si cowok yang depresi karena setiap saat ditelpon oleh pacar karena ingin memantau setiap saat.

Tidak heran ketika hubungan dengan pacar berakhir justru bukan kesedihan yang dirasakan namun kebahagian karena terbebas dari orang yang toxic dalam hidupnya. Banyak orang yang merayakan status barunya single dengan traveling, kumpul dengan teman atau mentraktir sahabat. 

Bahkan ada riset Brightside yang menyatakan bahwa wanita yang tidak memiliki pasangan justru merasa lebih bahagia. Dikatakan bawha 61 persen wanita justru merasa bahagia tanpa pasangan (Sumber data klik disini). Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa berstatus single bukan berarti akan dilanda rasa hampa dan terpuruk namun justru dapat membuat kita lebih bahagia dan bisa menghabiskan waktu dengan sahabat dan keluarga.

****

Itulah 4 hal positif yang bisa kita dapatkan meski saat ini berstatus single. Jika saat ini ada sahabat kompasiana yang tengah diladna kesedihan baru putus dengan pacar atau gebetan. Semoga artikel ini dapat menjadi motivasi untuk bangkit dan dapat menikmati keseharian dengan status single tanpa ada dibayang-bayangi kesedihan lagi. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun