Saya teringat kisah teman di masa kuliah. Setiap hari minggu selalu membeli telor dan mie instan dalam jumlah banyak. Saya ternyata geleng-geleng mendengar alasannya ternyata setiap Sabtu malam, dirinya mengajak pacar keliling daerah Malang dan selalu menyempatkan untuk kulineran di tempat si cewek suka.
Apesnya si cewek justru mengajak kulineran di cafe atau restoran  yang harganya cukup mahal bagi seorang mahasiswa. Alhasil uang hariannya tersedot banyak untuk beli bensin dan mentraktir si pacar makan tiap malam minggu. Tidak heran setiap minggu, teman saya ini selalu membeli telor 1 kilo dan mie dalam jumlah banyak karena untuk berhemat agar sabtu depan bisa mengajak pacar bermalam minggu lagi.
Berbeda dengan teman saya yang lain dirinya justru merasakan sisi positif menjadi Jomblo yaitu bisa menabung. Selama ini dirinya susah menabung karena ketika memiliki rejeki lebih banyak digunakan untuk membahagiakan pasangan dengan membelikan hadiah, mengajak nongkrong di cafe aatu antar jemput si pacar dan sebagainya. Ketika dirinya putus dan berstatus jomblo, kini dirinya bisa menabung. Bahkan uang tabungannya bisa digunakan untuk membeli barang yang selama ini dia idamkan.
2. Tidak Ada yang Mengekang
Pernahkah merasakan momen ketika berpacaran, si pacar minta kita unfollow teman yang berpotensi jadi selingkuh, menelepon setiap jam memastikan aktivitas kita dan bersama siapa, melarang berkumpul dengan teman, si pacar meminta akses log in sosial media, atau mengecek hal privasi pacar seperti telepon, isi chat dan sebagainya.
Hal ini memang bersifat mengekang personal serta membuat rasa tidak nyaman karena kita pun pasti memiliki hal privasi dan keinginan untuk bersosialisasi dengan orang terdekat. Ketika mendapatkan pacar yang over protektif dan posesif justru membuat hubungan menjadi tidak sehat dan membuat psikis kita terganggu.
Ketika kita berstatus single maka hal seperti diatas bisa terhindarkan. Ini karena segala aktivitas tidak perlu dilaporkan kepada siapapun, sosial media tidak dipantau, bebas berkumpul dengan siapa saja dan tentu privasi bisa dijaga. Tentu kita bisa merasakan nafas kebebasan yang selama ini mungin dibelenggu oleh si mantan pacar atau gebetan.
3. Bebas Menjalani Hobi
Pernah ada kisah dimana seorang cewek melarang cowoknya yang gemar mengkoleksi action figure atau semacam barang koleksi berupa mainan miniatur atau replika dari suatu tokoh. Misalkan super hero seperti Superman, Batman, Spiderman, Ironman atau koleksi tokoh kartun seperti doraemon, dragon ball dan sebagainya.Â
Bagi si cewek hobi ini terlalu kekanak-kanakan dan hanya membuang uang saja mengingat ada harga action figure yang mahal khususnya yang bersifat limited edition atau karakter khusus. Lebih baik uangnya dipakai untuk berpacaran atau membelikan hadiah buat si cewek. Nyatanya si cowok memang sudah menyiapkan budget khusus untuk menjalankan hobinya.
Saya melihat bahwa setiap orang wajar jika memiliki hobi selagi hobi tersebut tidak merugikan orang lain. Mengoleksi action figure tidak jauh berbeda dengan yang digeluti wanita seperti mengkoleksi tas, sepatu high heels, aksesoris dan lain sebagainya. Apalagi si cowok menyiapkan budget khusus yang menjalankan hobinya artinya dana yang disiapkan terpisah dari dana untuk kebutuhan sehari-hari.