Patut Dicatat 5 Profesi Ini akan Bersinar Setelah Pandemi

Tidak dipungkiri bahwa selama 1 tahun masa Pandemi Covid-19, roda perekonomian bergerak lambat. Banyak perusahaan yang terkena dampak seperti aturan dilarang beroperasi, pembatasan jam operasional, pembatasan jumlah kunjungan konsumen dan sebagainya. 

Dampaknya perusahaan banyak melakukan pengurangan karyawan, efisiensi di berbagai sektor, penutupan kantor cabang hingga yang terekstrem tutup karena gulung tikar alias merugi.

Menguntip data dari salah satu situs berita online diinformasikan bahwa terdapat lebih dari 6,4 juta pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama wabah Covid-19 (Berita selengkapnya klik disini). 

Sektor terbanyak yang mengalami PHK adalah usaha dibidang tekstil, disusul transportasi kemudian Hotel, Restoran dan Cafe (Horeca) dan Retail. 

Perusahaan di tempat saya bekerja pun mengalami beberapa kali pengurangan karyawan sebagai upaya melakukan efisiensi dan bertahan ditengah penurunan omzet perusahaan selama Pandemi.

Seiring waktu dengan mulai ada penemuan vaksin serta pemerintah kian gencar mensosialisasikan vaksin Covid-19 serta semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan preventif penyebaran virus maka roda perekonomian mulai bergerak kembali meski masih perlahan. 

Ini terlihat dimana sudah banyak usaha yang diijinkan beroperasi, tingginya aktivitas perkantoran hingga banyak perusahaan yang mulai membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi posisi tertentu.

Saya melihat setidaknya akan ada 5 profesi yang bersinar setelah pandemi. Ini berdasarkan pengamatan saya selama beberapa minggu terakhir serta diskusi dengan dengan orang disekitar saya. Apa saja profesi tersebut?

1. Operator Produksi

Bagi yang pernah atau saat ini bekerja di pabrik pasti familiar dengan posisi ini. Ya, operator produksi memiliki peran penting selama proses produksi suatu barang. 

Di perusahaan saya, operator produksi memegang banyak lini kegiatan seperti labeling, packing, selektor, palleting, filling dan sebagainya. Tugas utama operator produksi adalah memastikan barang diproduksi sesuai dengan standar dan mutu yang ditetapkan oleh perusahaan.

Selama masa pandemi, banyak pabrik yang melakukan efisiensi karyawan dengan mengurangi jumlah karyawan dari divisi operator produksi. Ini karena demand atau permintaan yang menurun sehingga pabrik perlu memperhatikan jumlah stock barang. 

Jangan sampai ketika permintaan menurun justru produksi masih tinggi akan membuat banyak produk tidak terjual bahkan rusak karena sudah mendekati masa expired.

Kini ketika perekonomian mulai merangkak stabil, posisi operator produksi akan bersinar setelah pandemi. Ini terlihat dimana permintaan produk mulai mengalami peningkatan khususnya saat pemerintah mulai melonggarkan aturan terkait PSBB serta telah ditemukan vaksin Covid-19. 

Hal yang paling terlihat adalah banyak pabrik yang mulai menambah jumlah shift kerja. Jika masa pandemi banyak pabrik yang mengurangi shift kerja karena karyawan banyak dikurangi. 

Misalkan sebelum Covid-19, ada pabrik yang melakukan 3 shift per hari namun semenjak Covid-19 hanya 1-2 shift saja. 

Berdasarkan pemantauan saya terhadap beberapa pabrik yang berdiri di dekat tempat saya bekerja. Mulai banyak yang membuka lowongan  untuk posisi operator produksi. 

Telihat ada penambahan Shift kerja untuk mengejar stock barang mengingat permintaan mulai naik. 

Tentu ini menjadi kabar baik mengingat posisi operator produksi sangat menyerap banyak tenaga kerja khususnya di pabrik yang merupakan sektor padat karya seperti tekstil maupun otomotif.

2. Wedding Organizer (WO)

Menurut saya WO akan mengalami hal baik setelah masa pandemi. Tidak dipungkiri bahwa adanya aturan larangan untuk mengadakan acara yang mengundang kerumunan massa membuat pasangan muda melakukan upacara pernikahan dengan sederhana dan hanya mengundang keluarga dan orang terdekat saja. 

Padahal banyak dari pasangan muda ini dapat melaksanakan pernikahan impian mereka seperti dengan pesta yang mewah, undangan yang banyak, menjadi raja dan ratu di pesta pernikahan mereka dan tentu saja berkesan bagi mempelai.

Setelah pandemi berakhir, saya menganalisa bahwa akan banyak pasangan muda yang membutuhkan jasa WO untuk mengkonsep dan mengatur acara pernikahan mereka. 

Bahkan para pasangan yang sudah menikah selama pandemi dan belum melakukan acara resepsi masih berharap dapat mewujudkan resepsi pernikahan idaman mereka.

Tentu peran WO akan sangat besar mewujudkan mimpi mereka apalagi pemerintah sudah memperbolehkan acara resepsi pernikahan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. 

WO tentu dibanjiri permintaan para mempelai baik yang akan menikah ataupun yang sudah menikah selama pandemi namun tetap ingin mengadakan resepsi. Jangan kaget jika banyak WO yang akan kembali bersinar setelah masa pandemi ini.

3. Team Penjualan (Sales dan Marketing)

Ketika banyak usaha mulai beroperasi kembali tentu mereka membutuhkan team penjualan baik itu sales ataupun marketing. Ini agar memudahkan mereka untuk menjual produk dan omzet segera teraih. 

Contoh sederhana ketika sekarang sudah banyak mall yang beroperasi. Mall ini banyak menjadi tumpuan usaha bagi tenant atau retail. Kita bisa melihat sendiri ketika pandemi, mall sangat sepi pengunjung. Banyak tenant dan retail yang harus tutup sementara. 

Kini satu persatu tenant atau retail sudah mulai buka sehingga mereka pasti membutuhkan sales dan marketing untuk menjual dan promosi.

Lowongan pekerjaan sales dan marketing pun banyak ditawarkan baik on the spot hingga di situs pencari kerja. 

Terlihat banyak tawaran posisi sales dsan marketing yang diinfokan seperti Sales Promotion Girl/Boy (SPG/SPB), Sales Counter, Sales Taking Order (TO), Telemarketing, Marketing Excutive dan sebagainya. Jika memiliki jiwa sales dan marketing, mulai persiapkan diri untuk melamar posisi ini.

4. Agen Wisata

Selama pandemi ini banyak masyarakat yang merasa jenuh dan berharap bisa segera pergi berlibur. Apalagi bagi mereka yang memiliki jiwa traveling sangat menantikan moment dibukanya perijinan untuk berwisata baik di dalam maupun luar negeri. 

Ini karena selama pandemi, banyak daerah atau negara yang menutup segala aktivitas wisata di tempat mereka untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Ketika pandemi ini berakhir, ada keyakinan masyarakat akan berbondong-bondong membuat agenda perjalanan wisata. 

Saya ingat saat libur Natal dan Tahun Baru, meskipun pemerintah pusat dan daerah sudah membuat aturan khusus bagi wisatawan seperti tes Rapid Antigen dan Swab Tes yang biayanya tergolong mahal. 

Nyatanya tidak menyurut jumlah wisatawan untuk berkunjung. Terbukti jumlah kunjungan wisata ke Bali mengalami peningkatan selama libur Natal dan Tahun Baru. 

Padahal harga Swab Tes untuk masyarakat yang berkunjung ke Bali dengan moda transportasi udara jauh lebih mahal dibandingkan tiket pesawat kelas ekonomi.

Agen wisata seperti Tour and Travel serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung pariwisata seperti tour leader, ticketing, translator, sopir perjalanan wisata akan dibutuhkan ketika permintaan wisata meningkat setelah pandemi. 

Saya dan teman-teman bahkan sudah memiliki rencana wisata ke beberapa tempat jika pandemi ini berakhir. Kondisi ini juga banyak dialami oleh orang disekitar saya maupun masyarakat umum yang ingin segera berlibur dan menenangkan diri setelah setahun dilanda pandemi.

5. Admin

Posisi admin sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha ataupun perusahaan. Tugas mereka menginput data, menganalisa data, pengarsipan data, hingga membuat laporan yang dibutuhkan. 

Selama masa pandemi, banyak perusahaan yang melakukan perampingan karyawan dengan menggabungkan beberapa tugas untuk dikerjakan oleh 1 orang. Kondisi ini juga banyak dialami oleh mereka yang bekerja sebagai admin.

Banyak perusahaan mengabungkan 2 atau banyak tugas yang dulu dikerjakan beberapa admin misalkan tugas entry data, analisa data, pengarsipan data dulu dikerjakan secara terpisah namun semenjak pandemi digabung dan dikerjakan oleh 1 orang. 

Tentu kondisi ini membuat tugas admin kian berat namun mereka berusaha bertahan mengingat kondisi perusahaan yang terkena dampak Covid-19 serta susahnya mendapatkan pekerjaan baru.

Kini seiring pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik. Banyak perusahaan yang mulai menunjukan performa baik seperti mulai mendapatkan orderan hingga mulai beroperasi kembali secara normal membuat perusahaan mulai memikirkan merekrut staff administrasi baru. 

Ini karena tugas admin yang kian banyak akan membuat performa kinerja tidak maksimal. Dikhawatirkan admin akan menjadi stress, mudah sakit dan bahkan mengajukan resign karena tugasnya yang terlalu banyak.

Tawaran lowongan sebagai admin akan terbuka lebar. Perusahaan akan mencari kandidat yang tepat untuk mengisi posisi administrasi. 

Untuk itulah para pencari lowongan pekerjaan perlu membekali diri dengan kemampuan adminstrasi dan komputer yang baik agar mudah mendapatkan pekerjaan di posisi ini.

***

Inilah 5 profesi yang bisa dilirik oleh para pencari kerja yang saat ini tengah berputus asa karena di PHK selama Pandemi. 

Harapannya para pencari kerja mulai mempersiapkan CV dan mulai membekali diri mengingat ada pos kerja tertentu yang akan dibutuhkan jika pandemi ini berakhir. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

--HIM--