Biasanya HRD atau user sudah ingat dengan si kandidat dan pastinya potensi gagal seleksi akan besar karena adanya catatan negatif terhadap si pelamar.
Itulah beberapa alasan mengapa sebisa mungkin jangan melakukan Bluffing CV. CV yang menarik karena adanya indikasi penambahan pencapaian atau posisi yang tidak sesuai justru akan membahayakan bagi si kandidat pelamar.Â
Proses interview justru menjadi proses yang sangat penting karena interviewer akan membaca potensi dan kebenaran dari si pelamar. Ingatlah proses seleksi itu memberikan pengalaman mendalam bagi si selektor.
Semakin sering seseorang HRD atau user melakukan proses seleksi maka mereka akan tahu mana kandidat yang jujur atau membual dalam CV. Itu yang saya lakukan saat melakukan seleksi seorang kandidat di perusahaan.
Semoga bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H