Aksi mereka inilah yang mencoreng "kesucian" Hari Valentine karena mereka mengungkapkan rasa sayang hanya dalam urusan ranjang bersama pasangan semata. Tidak heran akhirnya muncul gejolak di masyarakat kita yang menentang peringatan Hari Valentine.
Respon ini tentu berbeda dengan budaya asing lainnya yang masih bisa diterima oleh masyarakat Indonesia seperti sign love ala Korea Selatan atau peringatan Hari Buruh Internasional atau Hari Aida Sedunia.Â
Bagi saya Hari Valentine bukan hanya untuk pasangan semata namun kita bisa menjadikan Hari Valentine sebagai hari memberikan rasa sayang kepada orang-orang yang kita cintai seperti orang tua, anak, suami atau istri atau tetangga yang selama ini membantu ketika kita sedang susah.Â
Semoga bermanfaat
--HIM--