Banyak orang bermimpi memiliki keturunan dengan wajah blesteran dimana ada campuran antara wajah Indonesia dan bule. Paradigma yang terbentuk anak yang terlahir dengan 2 ras berbeda cenderung memiliki paras menawan.Â
Masyarakat sering membayangkan memiliki anak secantik Cinta Laura, Cassandra Lee, Pevita Pearce, atau Nadine Chandrawinata bila kelak memiliki anak perempuan. Bila memiliki anak cowok pasti banyak yang berharap seperti Christian Sugiono, Andrew White, Hamish Daud, Stefan William atau Adipati Dolken.Â
Sangatlah lumrah karena stigma di masyarakat Indonesia ketika perpaduan antara Asia dengan Bule khususnya Ras kulit putih akan melahirkan anak yang menawan layaknya aktor-aktris yang sering muncul di pertelevisian tanah air.Â
Saya tidak usah jauh membandingkan. Saya sendiri sudah memiliki 7 keponakan bule yang saya akui parasnya ganteng dan cantik. Jujur saya minder jika mengajak mereka ke mall atau sekedar ngajak mereka jalan-jalan. Kenapa?Â
Ada kisah menarik dialami kakak saya. Ketika dirinya mengajak anak-anaknya yang masih kecil ke salah satu pantai di Bali. Ketika anak-anaknya berlarian dan bermain di pantai. Seorang ibu mendekat dan bertanya kepada kakak saya, "ibu ini orang tua mereka atau baby sitter? "
"Saya baby sitter mereka", jawab kakak saya agak ketus karena pertanyaan ini selalu ditanyakan jika bertemu dengan orang lain.Â
Sontak saya dan keluarga tertawa terpingkal-pingkal. Sejak itu saya setiap keluar para keponakan bule ke tempat umum, selalu menggunakan pakai yang bagus, berdandan secakep mungkin agar tidak ada dugaan jika saya ini sopir atau tukang kebun dari si anak bule.Â
Bangga?Â
Saya jawab Pasti. Bagaimana tidak, keponakan saya memiliki rambut yang pirang, mata coklat, postur yang tinggi hingga hidung sedikit mancung. Bayangkan keponakan pertama saya cewek baru duduk di kelas 3 SMP tingginya sudah menyalip saya.Â