Bagi yang pernah menetap di Bali atau sempat mengunjungi pasar tradisional di Bali pasti tidak asing dengan kuliner diatas. Umumnya makanan ini disebut "Jaje Bali" Atau jika diistilahkan ke bahasa Indonesia berarti Kue Bali.Â
Ada banyak varian jaje atau kue yang banyak diperjualkan di pasar tradisional. Kuliner ini menjadi favourite saya karena ada taburan kelapa dan gula merah cair yang membuat rasa kue semakin nikmat.Â
Teringat saat kecil dulu seringkali nenek membelikan kue ini saat pulang dari pasar. Bahkan kini pun ketika pulang ke Bali, masih sering meminta dibelikan kue ini jika keluarga ada yang ke pasar.Â
Mungkin banyak penasaran apa nama kue diatas yang terdiri banyak varian.Â
Mulai dari paling atas dinamakan Jaje Injin atau bila di daerah lain dinamakan kue ketan hitam. Jaje Injin paling enak jika dikonsumsi pagi hari ditemani dengan secangkir kopi. Adanya parutan kelapa membuatnya semakin terasa manis.Â
Kue yang berwarna merah panjang dinamakan Jaje Cenil. Kue ini terbuat dari tepung kanji dan tepung terigu yang diberi pewarna makanan dan dibentuk memanjang. Sejujurnya Jaje Cenil bukan Jaje yang paling favourite karena rasanya kenyal dan sekilas terlihat seperti ulat karena warnanya yang cerah.Â
Kue yang bulat putih sebelah Cenil dinamakan Jaje Laklak. Ini adalah favourite saya. Terbuat dari tepung beras kemudian dipanggang diatas cetakan bulat. Dulu saat masih kecil, ada keluarga saya yang membuat kue ini dan dipanggang dengan menggunakan panas api dari kayu bakar. Rasa kue ini terasa lembut di mulut apalagi ditambah dengan parutan kelapa dan gula merah cair.Â
Kue yang berbentuk segitiga dinamakan jaje lupis atau Jaje wajik karena bentuknya seperti segitiga. Terbuat dari ketan putih atau ketan hitam yang dibungkus dengan daun pisang. Ini adalah kue favourite kedua setelah Jaje Laklak.Â
Ada kesenangan sendiri jika membuka bungkus daun pisang dimana terasa agak lengket karena ketan yang menempel di daun kemudian ditaruh di atas piring, ditabur parutan kelapa dan ditaburi gula merah menggunakan sendok dari atas secara bolak balik layaknya lagi menyetrika.Â
Terakhir adalah bubur sumsum Bali. Terbuat dari tepung beras, bubur ini bercita rasa manis karena menggunakan parutan kelapa dan gula merah cair juga.Â