Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pahami Tata Krama Saat Berutang dan Meminjamkan Sebelum Masuk Daftar Blacklist

17 Januari 2021   10:22 Diperbarui: 20 Januari 2021   04:04 2564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ancaman Tidak Membayar Utang. Sumber Facebook/HarakaID

Tempatkan posisi diri sebagai peminjam. Mereka pun ingin barang atau uangnya dikembalikan secepat mungkin

Sebaiknya kamu memikirkan bahwa bisa jadi mereka membutuhkan uang/barang tersebut namun karena rasa empatinya mereka berusaha meminjamkan padamu yang sedang membutuhkan. Namun mereka juga berharap agar uang/barang tidak dipinjam terlalu lama. 

5. Ucapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan

Banyak pemberi pinjaman menunjukkan rasa ikhlas membantu namun justru menjadi kecewa karena seakan tidak ada bukti apresiasi seperti ucapan Terima kasih. Terkesan sederhana namun ini menunjukan karakter seseorang. 

Ucapan terimakasih tidak hanya saat diberikan pinjaman semata namun juga perlu diucapkan saat barang atau uang tersebut kita kembalikan. Bahkan saya menilai etika ini sangat penting dalam hal pinjam-meminjam. 

Selain ucapan terimakasih. Sebaiknya kita bisa memberikan ekspresi atau ungkapan tambahan kepada si pemberi pinjaman. Misalkan

"Terimakasih ya atas pinjamannya. Aku bersyukur sekali punya teman sebaik kamu."

"Semoga Tuhan melancarkan rejekimu"

"Aku akan ingat kebaikanmu"

"Aku berhutang budi padamu"

Ada banyak ungkapan yang bisa kita sampaikan. Si penerima akan merasa bantuannya sangat dihargai dan tepat memberikan bantuan. 

Apresiasi sederhana dapat membuat hubungan personal antara si peminjam dan si pemberi pinjaman semakin kuat karena saling menghargai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun