Tempatkan posisi diri sebagai peminjam. Mereka pun ingin barang atau uangnya dikembalikan secepat mungkin
Sebaiknya kamu memikirkan bahwa bisa jadi mereka membutuhkan uang/barang tersebut namun karena rasa empatinya mereka berusaha meminjamkan padamu yang sedang membutuhkan. Namun mereka juga berharap agar uang/barang tidak dipinjam terlalu lama.Â
5. Ucapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan
Banyak pemberi pinjaman menunjukkan rasa ikhlas membantu namun justru menjadi kecewa karena seakan tidak ada bukti apresiasi seperti ucapan Terima kasih. Terkesan sederhana namun ini menunjukan karakter seseorang.Â
Ucapan terimakasih tidak hanya saat diberikan pinjaman semata namun juga perlu diucapkan saat barang atau uang tersebut kita kembalikan. Bahkan saya menilai etika ini sangat penting dalam hal pinjam-meminjam.Â
Selain ucapan terimakasih. Sebaiknya kita bisa memberikan ekspresi atau ungkapan tambahan kepada si pemberi pinjaman. Misalkan
"Terimakasih ya atas pinjamannya. Aku bersyukur sekali punya teman sebaik kamu."
"Semoga Tuhan melancarkan rejekimu"
"Aku akan ingat kebaikanmu"
"Aku berhutang budi padamu"
Ada banyak ungkapan yang bisa kita sampaikan. Si penerima akan merasa bantuannya sangat dihargai dan tepat memberikan bantuan.Â
Apresiasi sederhana dapat membuat hubungan personal antara si peminjam dan si pemberi pinjaman semakin kuat karena saling menghargai.Â