Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kejagung Kebakar Bukan Sekedar "Jagung Bakar"

23 Agustus 2020   15:43 Diperbarui: 23 Agustus 2020   23:54 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kejagung Terbakar. Sumber Merdeka.com

Keempat, waktu dan lokasi kebakaran agak ganjil. Kita patut sadar bahwa kejadian bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Namun begitu banyak isu yang melatarbelakangi sebuah bangunan terbakar juga mampu memunculkan tanda tanya besar. 

Kejadian kebakaran untuk areal yang vital atau padat penduduk sering terjadi pada malam hari. Korsleting listrik sering dijadikan tameng penyebab kebakaran sehingga dianggap kejadian tidak terduga. Padahal isu yang berkembang ada oknum terselubung yang menjadi otak kebakaran tersebut.

Ini pun juga menjadi pemikiran saya pada kebakaran di Kejagung yang terjadi pada Sabtu malam yang nyaris minim aktivitas apalagi terjadi di pekan libur panjang. 

Kejagung yang notabane-nya adalah tempat untuk penanganan kasus hukum pun seakan menimbulkan pemikiran bahwa banyak oknum yang kini tengah bermasalah dengan hukum berusaha menghilangkan jejak dan barang bukti kejahatan. Bisa jadi upaya pembakaran gedung hukum seperti Kejagung mudah menjadi incaran oknum tertentu.

Dugaan ini memang butuh penyelidikan mendalam oleh pihak polisi atau lembaga hukum lainnya. Namun yang pasti kebakaran di Kejagung akan menjadi pembelajaran penting bagaimana kita bisa meningkatkan pencegahan kebakaran disekitar kita khususnya area yang vital.

Jangan sampai kejadian Kejagung Kebakaran justru menjadi "Jagung Bakar" yang dinikmati oleh oknum tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun