Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ayo Belajar Makna Hidup dari Kisah Nokia

21 Agustus 2020   11:52 Diperbarui: 24 Maret 2022   01:30 4073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Nokia yang Sempat Populer. Sumber Inet Detik

Bagi generasi era 1990-an pasti familiar dengan brand telepon seluler Nokia yang memiliki homebase di Finlandia. Nokia bahkan sempat menjadi merk terpopuler di tahun 2000-an dan merajai penjualan produk seluler khususnya di kawasan Asia. 

Melalui tagline connecting people seakan mengisyaratkan bahwa kehadiran Nokia akan mampu menghubungkan orang disekitar.

Saya ingat ada beberapa produk keluaran Nokia yang paling banyak diincar oleh konsumen. Ini dikarenakan ada beberapa tipe series yang dikeluarkan oleh Nokia sesuai dengan pangsa pasar. 

Contohnya kode depan 1 dan 2 seperti Nokia 1100 dan 2300 adalah produk Nokia basic yang diperuntukan untuk mereka yang mencari handphone untuk kebutuhan dasar seperti telepon dan SMS. Meskipun seri 2 ada yang dilengkapi kamera namun umumnya hanya berkualitas VGA. 

Seri N lebih ditekankan pada multimedia. Maka tidak heran pada seri ini dari sisi kamera, media pemutar video hingga memori internal terkenal cukup mumpuni. Contoh N70, N73, N76, N90 ataupun N95.

Seri E dan 9 diperuntukan untuk mendukung aktivitas bisnis. Rata-rata produk seri ini ini memiliki tombol seri qwerty yang mirip keyboard PC atau laptop. Seri ini juga banyak terdapat fitur pendukung kerja seperti Microsoft. 

Tidak heran seri ini sangat diincar para eksekutif ataupun para pekerja kantoran yang ingin mencari gadget untuk mendukung aktivitas kerja mereka. Contohnya E61, E63, E71, Nokia 9100, ataupun Nokia 9500.

Saya menyadari bahwa banyak makna kehidupan yang bisa dipetik dari kisah perjalanan Nokia. Apa saja itu?

1. Hidup itu Kadang Diatas Kadang Pula Dibawah

Dulu Nokia sempat merajai pasar telepon seluler di tahun 2000an. Berawal dari pabrik pengolahan kertas di tahun 1865, seiring waktu Nokia mulai memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan alat komunikasi.

Era tahun 2000-an menjadi puncak kejayaan dari Nokia. Hampir seluruh produk Nokia laris di pasaran. Bahkan beberapa keluaran yang memiliki bentuk unik seperti 3650 yang tombolnya membuat lingkaran, Nokia 7600 yang berbentuk seperti daun, Nokia N-Gage untuk para gamer maupun N93 yang mirip handycam sangat digandrungi konsumen.

Nokia 1100 bahkan dianggap sebagai produk Nokia terlaris sepanjang masa. Penjualan bahkan mencapai 250 juta unit untuk penjualan secara global. Sebuah nilai penjualan yang susah ditembus oleh kompetitor lainnya.

Ironinya masa kejayaan Nokia tidak bersifat abadi. Ibarat sebuah kerajaan, ada masa puncak emas namun kemudian runtuh seketika. Kemunduran Nokia tidak terlepas dari sistem operasi Symbian yang selama ini dibanggakan justru kalah bersaing dengan Android dan iOS. Tidak heran kompetitor yang semula dianggap lemah seperti Samsung dan Apple justru mampu menyalip Nokia. 

Tahun 2013, Nokia mulai tertatih-tatih sehingga pada September 2013 harus diakuisisi oleh Microsoft. Bekerjasama dengan Microsoft pun ternyata tidak mampu mengembalikan masa kejayaan Nokia. 

Kini produk Nokia justru ditinggalkan oleh konsumen dan seakan kalah pesaing dengan brand baru seperti Xiaomi, Oppo ataupun Advan yang notabane-nya masih junior dibandingkan Nokia.

Kita belajar bahwa kehidupan manusia pun bisa seperti Nokia. Saat ini mungkin kita berusaha keras berjuang memperbaiki hidup. Usaha keras tersebut mengantarkan kita pada kesuksesan. Ibarat roda berputar, di awal masih berada di posisi bawah kemudian tiba-tiba berada di atas. Ketika kita terlena, kehidupan bisa lagi kembali pada posisi awal yaitu di bawah. Kisah yang mirip dengan kisah bisnis Nokia yang dulu dipuja-puja kini terbaikan.

2. Terlalu Percaya Diri Berlebihan Tidak Baik

Dulu Nokia masih mengganggap bahwa Symbian masih menjadi sistem operasi yang terbaik sehingga mengabaikan sistem operasi yang tengah dikembangkan yaitu Android dan iOS. 

Di saat kompetitor lain mulai memanfaatkan Android seperti Samsung, LG, Xiaomi, Oppo, ataupun Advan) serta Apple yang fokus pengembangan iOS justru mampu memberikan inovasi yang dicari oleh konsumen. 

Kesalahan terbesar Nokia karena terlalu percaya diri dan mengganggap sepele terhadap inovasi kompetitor. Disaat dirinya sadar justru sudah terlambat. 

Meskipun adanya perubahan sistem operasi dari Symbian menjadi Windows dianggap telat mengingat pangsa pasar sudah direbut oleh kompetitor yang berbasis sistem operasi Android dan iOS.

Kita belajar bahwa menciptakan kepercayaan diri itu penting namun jangan sampai terlena. Ketika sudah terlena dan mengabaikan perubahan ataupun inovasi dari kompetitor justru akan menjadi bom waktu yang menyebabkan kehancuran bagi diri kita sendiri. Bagi pelaku usaha, segala inovasi kompetitor harus menjadi pusat kajian serius agar dirinya bisa mengembangkan inovasi lain diatas kompetitor.

3. Penampilan Itu adalah Daya Tarik

Nokia Lumia. Sumber Semuatipe.com
Nokia Lumia. Sumber Semuatipe.com

Kadangkala kita tertarik pada orang lain karena penampilannya. Begitu pula pada pasar elektronik khususnya smartphone. Bila dulu Nokia dikenal dengan produk yang menghasilkan gadget dengan tampilan yang unik dan memikat. 

Justru seiring waktu standar konsumen sudah mulai berubah. Dahulu gadget berbentuk pisang, daun atau flip sangat digemari namun kini konsumen menyukai desain yang sederhana, nyaman digenggam dan trendy. 

Nokia sebenarnya menyadari hal tersebut. Terlihat beberapa produk keluaran Nokia saat diakuisisi oleh Microsoft melalui produk Nokia Lumia berusaha mengikuti jaman. Ini terlihat dimana Nokia Lumia didesain dengan layar lebar, touchscreen, hingga mengusung fitur yang dianggap akan menarik.

Dulu handphone dengan tombol keyboard lebih dominan kini mayoritas produk Hp beralih ke layar sentuh. Namun nyatanya penampilan Nokia Lumia justru tidak semenarik kompetitor. 

Saya pernah memiliki produk Nokia Lumia dan menilai desainnya terkesan kaku dengan bentuk kotak persegi panjang, kamera depan hanya untuk vcall tidak bisa digunakan untuk berfoto serta tampilan layar depan terkesan ribet.

Bandingkan dengan kompetitor yang berlomba-lomba menciptakan desain menarik, kamera depan dengan megapixel yang tinggi bahkan adanya fitur beauty camera seperti pada Oppo dan Vivo membuat konsumen tertarik untuk membeli. 

Selain itu kemunculan jenis kamera pada Iphone serta Samsung dari 1 kamera hingga kini ada 3 kamera di bagian belakang semakin membuat konsumen berusaha memiliki untuk mengikuti jaman.

Hal yang bisa diambil hikmah adalah pentingnya menjaga penampilan serta selalu up to date. Ketika kita tidak bisa menjaga penampilan diri serta adanya kompetitor yang memiliki penampilan menarik maka jangan salahkan jika pasangan akan beralih ke pesaing kita. Ibarat kisah hidup di masyarakat dimana banyak pasangan beralih ke orang lain karena mereka merasa pasangannya sudah tidak menarik lagi. Munculah istilah pelakor atau Pebinor yang rata-rata memiliki penampilan lebih menarik dibandingkan pasangan kita.

Itulah sebagian hal yang bisa kita pelajari dari kisah Nokia. Intinya jangan mudah terlena dan berpuas diri disaat kita berada pada puncak karir, kehidupan atau finansial. 

Justru disaat kita lengah akan muncul pesaing yang siap merebut posisi tersebut dengan inovasi dan strategi yang dimiliki. Ketika kita telah menyadari yang ada kita akan langsung terpuruk dan ditinggalkan oleh orang lain.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun