Covid oh Covid kapan dirimu menghilang. Aku rindu kehidupanku yang dulu
17 Agustus umumnya diselenggarakan meriah dan penuh kenangan. Mengapa tidak, hampir di seluruh penjuru tanah air sering dilakukan perlombaan untuk memeriahkan HUT RI.
Kini menjelang HUT 75 RI, saya merasakan kehilangan momen spesial yang biasanya sering ditemukan di pelosok daerah. 1 Minggu menjelang HUT RI, warga di kampung sibuk mempersiapkan acara hingga perlombaan.
Bahkan beberapa hari menjelang 17 Agustus sudah diumumkan acara dan lomba apa saja yang akan diadakan. Tidak heran anak-anak hingga orang dewasa mempersiapkan strategi untuk tampil dalam acara dan perlombaan tersebut.
Lomba yang umum diadakan seperti makan kerupuk, tarik tambang, menangkap dan memindahkan belut, balap kelereng, balap karung, panjat pinang hingga lomba nyanyi.Â
Permasalahan social distancing hingga aturan protokol kesehatan pencegahan Covid 18 seakan membatasi aktivitas seperti ini.Â
Disatu sisi ada harapan untuk tetap mengadakan perlombaan karena disaat inilah seluruh masyarakat berkumpul. Kita dapat tertawa bersama, bekerja sama untuk menang hingga saling bercengkrama.
Belum tentu setiap Minggu atau bulan bisa melakukan acara yang penuh kekeluargaan seperti ini.
Disisi lain, kita harus mematuhi aturan pemerintah untuk membatasi aktivitas yang mengundang kerumunan massa. Ini karena hingga saat ini pandemi Covid19 belum menunjukkan penurunan.
Dikhawatirkan acara dan lomba 17 Agustus justru menjadi cluster penyebaran terbaru. Secara personal memang kita tetap perlu waspada jangan sampai karena aktivitas 1 hari berakibat dikarantina selama 2 Minggu atau bahkan berujung lebih tragis.