Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Rindu Lomba 17 Agustusan, Tahun Ini Jangan Dihilangkan

17 Agustus 2020   17:15 Diperbarui: 17 Agustus 2020   17:16 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba Balap Karung saat 17 Agustus. Sumber Duoroti.com

Biasanya peserta diminta berjoged diiringi musik. Ketika musik berhenti, mereka harus duduk di kursi yang disediakan atau menempati posisi tertentu. Yang tidak kebagian tempat maka akan gugur hingga nanti tersisa 1 orang yang berhasil kebagian tempat sebagai juara.

Permainan pindah tempat ini juga terancam tidak bisa dimainkan karena kursi akan diduduki secara bergantian. Info yang didapat, virus bisa menempel pada benda mati dan ditularkan kepada orang lain yang tidak sengaja menyentuh benda tersebut.

Selain dari sisi permainan, kekhawatiran lainnya dari penonton yang hadir. Kita sudah paham bahwa acara ini sangat menarik. Banyak warga yang berbondong-bondong menonton atau sekedar memberi semangat. Tidak akan seru jika menonton dalam kondisi tenang.

Biasanya mereka beregombol mendekat dan mengeluarkan suara penuh semangat. Artinya penonton tidak memusingkan jarak antar warga lain. Bahkan semakin desak-desakan memberi semangat justru semakin meriah.

Sayangnya hal ini akan sulit mengingat anjuran pemerintah untuk menjaga jarak. Bahkan sebisa mungkin tidak ada sentuhan fisik.

Sekali lagi suasana masa pandemi sungguh membuatku tersiksa. Ada kerinduan mendalam terhadap hal-hal yang dulu bisa dilakukan bersama-sama serta berkumpul dengan warga lain dalam momen spesial.

Mungkin lomba yang bisa diadakan selama pandemi ini seperti lomba makan kerupuk, balap kelereng ataupun memindahkan belut. Tapi dengan syarat peserta membawa sendiri alat dan bahan.

Saya membayangkan ikut lomba makan kerupuk, peserta membawa sendiri kerupuk dan tali. Ikut lomba balap kelereng, peserta bawa sendiri sendok dan kelerengnya bahkan jika ikut tangkap belut berarti belut dibawa sendiri. 

Sedikit kocak memang tapi apa daya jika aturan protokol kesehatan jika harus tetap ditegakkan.

Berharap kemeriahan HUT 75 RI tetap bisa dilaksanakan dengan cara berbeda. Meskipun tahun ini suasana sedikit berbeda namun bukan berarti tidak bisa menciptakan kesendirian sendiri di tengah masyarakat.

Dirgahayu RI yang ke-75, semoga pandemi ini juga cepat berlalu. Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun