Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Upacara Online, Akankah Mengurangi Esensi Hari Kemerdekaan?

16 Agustus 2020   19:23 Diperbarui: 17 Agustus 2020   09:18 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upacara Bendera HUT RI. Sumber Liputan6
Upacara Bendera HUT RI. Sumber Liputan6
Sejak masa pemerintahan Jokowi bahkan tamu undangan diminta menggunakan pakaian adat yang membuat acara HUT RI semakin semarak dan berwarna. Namun sepertinya tahun ini akan terasa berbeda.

Jika pada upacara konvensional akan menggunakan pakaian yang sudah ditentukan hingga berbaris rapi. Kini saya membayangkan bisa saja peserta menggunakan kemeja namun masih menggunakan kolor atau celana pendek.

Ini mengingat peserta hanya mengikuti rangkaian acara dengan posisi setengah badan. Kondisi ini tentu mengurangi kesiapan dan semangat peserta dalam mengikuti HUT RI.

Jika berkaca pada aktivitas Study from home atau kelas online dimana banyak muncul postingan tentang siswa yang ikut kelas online sambil tidur, makan, mandi, ataupun aktivitas pribadi lainnya. 

Hal ini bisa terjadi pada kegiatan upacara online. Ini mengingat susahnya mengatur sikap orang lain melalui media virtual.

Bagi peserta upacara yang cerdik namun ada perasaan masih ngantuk atau sengaja menghindari ikut upacara online. Bisa saja menyiasati dengan mengubah nama dengan penulisan connecting. 

Cara ini banyak dilakukan oleh pelajar, mahasiswa ataupun pekerja yang melakukan aktivitas daring. Melalui cara ini seolah-olah peserta hadir namun karena jaringan tidak stabil membuat gadget berusaha mencari jaringan dan wajah tidak muncul di layar.

Semakin hari selalu ada cara dan trik baru yang diciptakan masyarakat untuk mengelabui suatu hal. Ini pun bisa terjadi saat pelaksanaan upacara online.

Disisi lain meskipun upacara HUT RI tahun ini terasa berbeda karena harus dilakukan secara virtual namun saya mengapresiasi pemerintah dan penyelenggara. 

Apresiasi ini karena kondisi pandemi ini telah mengubah tata kebiasaan dan aktivitas masyarakat global. Meskipun ada penerapan protokol kesehatan yang melarang aktivitas yang melibatkan massa dalam jumlah besar. 

Pemerintah melalui Sekretaris Negara berusaha merancang agar pelaksanaan HUT RI tetap bisa dilaksanakan secara khidmat dan tetap sesuai aturan protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun