Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wajib Tahu 7 Tindakan Yang Bikin Sahabat Ilfeel

2 Agustus 2020   11:21 Diperbarui: 2 Agustus 2020   11:15 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 2 Sosok Sahabat Berpisah. Sumber Solopos.com

Memiliki sahabat tentu menyenangkan karena bisa jadi teman curhat, teman seperjuangan yang bisa diandalkan hingga sosok yang mengerti kita secara mendalam. 

Namun adakalanya ada tindakan yang tanpa kita sadari dapat membuat sahabat menjadi kurang nyaman dengan sikap kita. Bahkan bisa membuat sahabat justru menjadi Ilfeel kepada kita.

Apa saja tindakan yang harus kita hindari.

1. Curhat tentang pasangan dengan topik yang sama berulang kali

Sebagai sosok yang paling mengerti, seringkali kita menceritakan segala sesuatu yang sedang dialami termasuk urusan percintaan kepada sahabat. 

Apabila pembahasan adalah terkait hubungan positif tentang sahabat cenderung senang mendengar namun bila yang menjadi pembahasan lebih mengarah ke sisi negatif. Contoh pacar sering bertindak kasar, pacar selingkuh, pacar posesif, atau putus dengan pacar namun ingin balikan lagi.

Bila curhat pertama pasti sahabat akan menjadi sosok pendengar yang baik dan akan memberikan nasehat. Harapan nasehat yang diberikan mau kita dengar. 

Namun bila kamu hobi curhat namun cuek dengan nasehat yang diberikan mengadakan bahwa kamu hanya butuh sosok pendengar. Akhirnya kejadian serupa terulang berikan kali. Saya yakin sahabat kamu akan mulai bersikap masa bodoh dan mengganggap otak kita sekeras batu yang tidak mau mendengar nasehat dan suka jatuh pada jurang yang sama. Alhasil sahabat yang awalnya peduli justru bersikap cuek.

2. Kamu yang Bayarin Dulu Nanti Aku Ganti

Pernahkah Kompasianer mendapatkan permintaan seperti itu? Saya pernah dan cukup jengkel jika permintaan tersebut ternyata alibi untuk minta dibayarkan terhadap suatu barang.

Biasanya terjadi pada momen belanja bersama, makan bersama atau iuran kelompok. Jika kejadian ini berulang kali dilakukan, si sahabat akan berpikir bahwa kamu adalah sosok yang mencari keuntungan pribadi, tidak bisa bertanggungjawab dan parasit sosial.

Ketika kamu sudah dicap sebagai parasit sosial, ini tandanya penilaian terhadap kamu sudah sangat buruk dimata sahabat. Bisa jadi si sahabat akan menghindar jika diajak kegiatan bersama dengan sistem patungan atau bayar masing-masing.

3. Tidak Tahu Diri/Memanfaatkan Situasi

Saya pernah mengalami kejadian mencoba mentraktir teman karena ingin merayakan sesuatu. Namun teman sengaja memilih makanan yang paling enak dengan harga paling mahal. Bahkan yang dipesan pun tidak tanggung-tanggung. Kekesalan saya memuncak ketika makanan yang dipesan ternyata tidak dihabiskan padahal harganya tergolong mahal.

Pernah Kompasianer mengalami serupa atau justru pernah melakukan hal tersebut? Jika pernah melakukan hal serupa berharap dipertimbangkan lagi. Maksud baik sahabat janganlah dimanfaatkan.

Kondisi ini akan membuat sahabat berpikir bahwa kamu memiliki karakter Aji Mumpung. Lebih baik jika ditrakir, biarkan si sahabat yang memilihkan menu. Atau jika memang diserahkan ke kamu. Pilihlah menu yang tidak memberatkan si sahabat.

Tips yang baik adalah ketika sahabat mentraktir kamu maka dilain kesempatan kamulah yang mentraktir sahabat. Cara ini menciptakan pandangan bahwa kamu tahu berterima kasih dan bisa menjamu sahabat.

4. Membatalkan Rencana di Hari H

Siapa yang tidak kesal jika agenda yang sudah direncanakan jauh-jauh hari namun ketika hari H, kamu membatalkan sepihak untuk ikut. Jika dengan alasan yang tepat mungkin sahabat akan memaklumi namun jika terjadi berulang kali dengan alasan pribadi. Sahabat akan berpikir ribuan kali untuk menyusun agenda bersama.

Tidak hanya itu, ketika teman-teman ingin mengagendakan misalkan liburan bersama. Mereka akan malas mengajak kamu dan akan menyindir, paling hari H dicancel. Bila sudah ada penilaian seperti itu berarti sahabat sudah ilfeel untuk buat agenda bersama dengan dirimu.

5 Menunjukkan gelagat tertarik dengan pasangan sahabat

Pada saat ini tikung-menikung pasangan sahabat sudah lumrah terjadi. Jangan sampai hubungan persahabatan rusak hanya karena permasalahan pasangan hidup.

Hal yang paling dibenci adalah ketika kamu mencoba mencari tahu lebih detail dengan pasangan sahabat seperti nomor telepon, alamat, asal sekolah/kampus/kerja, hobi, hingga masalah personal lainnya.

Sahabat kamu akan berpikir kamu memiliki ketertarikan dan berencana merebut pasangannya. Ini akan membuat suasana persahabatan akan mulai tidak enak apalagi jika niatanmu memang benar ingin mendekati pasangan sahabatmu. Jangan salahkan bila hubungan persahabatan putus seketika.

6. Selalu Menuntut Oleh-Oleh kepada Sahabat

Perilaku ini seringkali kita lakukan seperti meminta oleh-oleh khusus kepada sahabat yang sedang bertamasya atau mengunjungi suatu kota. Tidak ada masalah jika sahabat yang kita titipkan memiliki budget khusus dan memang memiliki keinginan membelikan oleh-oleh untukmu.

Namun menjadi masalah ketika jika si sahabat memiliki budget terbatas dan ingin fokus liburan tanpa dibayang-bayangi kesibukan m membeli oleh-oleh. Cara pandang orang Indonesia masih berpikir jika tidak diberikan oleh-oleh seakan si sahabat pelit dan tidak perhatian.

Jika si sahabat berusaha membelikan yang kita minta pasti atas dasar tidak enak. Namun jika kejadian ini berulang kali dan tidak ada budget lebih untuk membeli oleh-oleh maka akan kecenderungan si sahabat akan jengkel dengan sikap dirimu.

Jika bisa lakukan istilah titip oleh-oleh. Titip berbeda dengan minta karena jika titip maka kamu memiliki kewajiban mengganti uang pembelian oleh-oleh tersebut dan menyesuaikan dengan rencana si sahabat. Jika meminta cenderung mengharapkan oleh-oleh secara cuma-cuma.

7. Menceritakan Kenalan Teman Baru

Sebagai makhluk sosial memang kita seharusnya banyak memiliki kenalan dan jaringan. Sehingga tidak salah jika bertemu dengan orang baru yang klop, kita akan merasa nyaman. 

Adakalanya kita terlalu bersemangat menceritakan keseruan dengan teman baru kepada sahabat. Menceritakan teman baru secara berlebihan tidaklah baik.

Si sahabat akan berpikir kamu sudah menemukan orang baru dan tidak membutuhkan dirinya lagi. Apalagi jika kamu sudah mulai lebih intens dengan teman baru dan mulai jarang menghabiskan waktu dengan sahabat. 

Jangan salahkan jika si sahabat akan berpikir dirinya sudah tersingkir dan kehadiranmu hanya ketika ada masalah saja. Kondisi ini membuat si sahabat ilfeel dan memilih menjauh daripadamu karena kamu hanya membutuhkan sahabat disaat ada masalah saja.

Itulah 7 hal yang bisa membuat hubunganmu dengan sahabat menjadi retak dan bahkan menciptakan rasa ilfil. 

Jika Kompasianer pernah melakukan salah satu diatas alangkah baiknya untuk sedikit merubah agar kita bisa menjaga hubungan baik dengan sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun