Memiliki sahabat tentu menyenangkan karena bisa jadi teman curhat, teman seperjuangan yang bisa diandalkan hingga sosok yang mengerti kita secara mendalam.Â
Namun adakalanya ada tindakan yang tanpa kita sadari dapat membuat sahabat menjadi kurang nyaman dengan sikap kita. Bahkan bisa membuat sahabat justru menjadi Ilfeel kepada kita.
Apa saja tindakan yang harus kita hindari.
1. Curhat tentang pasangan dengan topik yang sama berulang kali
Sebagai sosok yang paling mengerti, seringkali kita menceritakan segala sesuatu yang sedang dialami termasuk urusan percintaan kepada sahabat.Â
Apabila pembahasan adalah terkait hubungan positif tentang sahabat cenderung senang mendengar namun bila yang menjadi pembahasan lebih mengarah ke sisi negatif. Contoh pacar sering bertindak kasar, pacar selingkuh, pacar posesif, atau putus dengan pacar namun ingin balikan lagi.
Bila curhat pertama pasti sahabat akan menjadi sosok pendengar yang baik dan akan memberikan nasehat. Harapan nasehat yang diberikan mau kita dengar.Â
Namun bila kamu hobi curhat namun cuek dengan nasehat yang diberikan mengadakan bahwa kamu hanya butuh sosok pendengar. Akhirnya kejadian serupa terulang berikan kali. Saya yakin sahabat kamu akan mulai bersikap masa bodoh dan mengganggap otak kita sekeras batu yang tidak mau mendengar nasehat dan suka jatuh pada jurang yang sama. Alhasil sahabat yang awalnya peduli justru bersikap cuek.
2. Kamu yang Bayarin Dulu Nanti Aku Ganti
Pernahkah Kompasianer mendapatkan permintaan seperti itu? Saya pernah dan cukup jengkel jika permintaan tersebut ternyata alibi untuk minta dibayarkan terhadap suatu barang.
Biasanya terjadi pada momen belanja bersama, makan bersama atau iuran kelompok. Jika kejadian ini berulang kali dilakukan, si sahabat akan berpikir bahwa kamu adalah sosok yang mencari keuntungan pribadi, tidak bisa bertanggungjawab dan parasit sosial.
Ketika kamu sudah dicap sebagai parasit sosial, ini tandanya penilaian terhadap kamu sudah sangat buruk dimata sahabat. Bisa jadi si sahabat akan menghindar jika diajak kegiatan bersama dengan sistem patungan atau bayar masing-masing.
3. Tidak Tahu Diri/Memanfaatkan Situasi