Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waspada Pelakor Berbulu Domba di Sekitar Anda

30 Juli 2020   11:55 Diperbarui: 30 Juli 2020   12:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Group FB Komunitas Pelakor Indonesia. Sumber Republika

Pacaran dengan cowok perjaka itu menarik tapi pacaran dengan cowok beristri itu jauh lebih menantang. Cewek suka tantangan.

Saya mendengar sendiri ketika seorang rekan kerja cewek mengucapkan pernyataan tersebut. Ternyata fenomena Perebut Laki Orang (Pelakor) sudah bukan lagi rahasia umum dan hal tabu di masyarakat kita. Ini semakin diperjelas dengan sempat disiarkannya Drama Korea The World of the Married yang sempat fenomenal beberapa bulan lalu.

Drama The World of The Married. Sumber Tribunnews
Drama The World of The Married. Sumber Tribunnews

Sebenarnya saya hanya menonton 1 episode saja namun banyak pemberitaan dan sinopsis film tersebut yang mengisahkan seorang istri yang terluka melihat suami memiliki simpanan lain. Bahkan ketika sang istri sudah memiliki segalanya baik harta dan keturunan justru si suami tertarik dengan sosok wanita yang memiliki penampilan menarik dan masih muda.

Saya tertarik mengangkat isu ini karena ada 2 kejadian yang menarik di sekitar saya. 

Kejadian pertama, kisah cinta 2 orang rekan kerja saya. Tidak ada yang salah si cewek cantik dan badannya sexy, si cowok badan tegak dan penampilan agak berewok ala anak muda. Namun masalahnya mereka berdua sudah terikat hubungan pernikahan dengan pasangan masing-masing. Si cewek pun sebenarnya sudah pernah berstatus janda dan kini telah memiliki pasangan lain.

Kami rekan kerja hanya bisa jadi pengamat karena notabane-nya itu adalah urusan mereka pribadi. Kurang etis jika kita terkesan menggurui dan menasehati mereka padahal kita sadar kegiatan mereka tidak merugikan kita secara langsung. 

Paling hanya sekedar nasehat sederhana, hati-hati jangan sampai pasangan ketahuan. Saya tidak mendukung tindakan mereka namun tetap ada perasaan canggung jika saya langsung mengatakan bahwa perbuatan mereka salah dan tidak baik. Toh sebenarnya saya pun masih banyak kesalahan. 

Kedua rekan kerja saya pun kayaknya tidak canggung lagi menunjukkan keromantisan mereka. Kadang makan siang keluar bareng, kemudian ketika si cowok datang ke kantor si cewek sering kasih candaan nakal. Cukup unik kisah cinta mereka.

Lain lagi pengalaman kisah kedua. Saat masih kerja dan mengontrak di Bogor, tetangga depan kontrakan saya adalah seorang ibu seksi. Teman kerja saya pun ada yang terpikat karena memang ibu ini pintar merawat diri dan selalu berpakaian seksi jika ada di sekitar kontrakan. Namun sejatinya dirinya pernah bercerita ke saya jika statusnya kini adalah istri simpanan dengan status nikah siri.

Saya cukup kaget mendengar pengakuannya namun sekali lagi setiap orang memiliki jalan kisah hidup masing-masing. Yang unik adalah dirinya pernah dilabrak oleh istri sah dan ketahuan sedang berada dengan suami dari istri sah tersebut. 

Tetangga saya ini pun menantang si cowok, pilih dia atau istri sahnya. Alhasil si cowok stres karena harus memilih. Namun ternyata si cowok tidak mau meninggalkan keduanya karena istri sah sudah menemani dirinya bertahun-tahun dan sudah memiliki anak, sedangkan istri siri memiliki penampilan yang menarik dan juga si cowok sudah terlanjur cinta. Alhasil mereka pun melanjutkan kisah dengan latar cinta segitiga.

Jika dahulu menjalin hubungan dengan lelaki yang sudah memiliki pasangan/pacar selalu dilakukan dengan sembunyi-sembunyi karena mengganggap bahwa hubungan ini terlarang. Jangan sampai banyak orang sekitar yang mengetahui namun kini berbanding terbalik. Sudah banyak pelakor yang terang-terangan mendekati cowok yang sudah beristri.

Percakapan Grup Pelakor. Sumber Grid.id
Percakapan Grup Pelakor. Sumber Grid.id

Di Facebook bahkan ada grup tentang Komunitas Pelakor Indonesia dengan keanggotaan sudah ribuan orang. Ini menandakan bahwa Pelakor sudah semakin terbuka di masyarakat. Saya sampai geleng-geleng kepala mengetahui grup ini. Saya merasa ada 4 alasan kenapa seseorang menjadi Pelakor. 

  1.  Si cewek tidak sadar bahwa cowok yang dekat dengannya sudah memiliki pasangan. Mereka bisa saja ditipu oleh si cowok yang mengaku bujangan atau jomblo. Untuk kasus ini status Pelakor karena kesialan si cewek yang ditipu oleh si cowok. 
  2. Si cewek memang nyaman dengan orang yang lebih dewasa. Ini biasanya terjadi pada cewek muda yang suka didekati oleh orang dewasa meskipun sudah berstatus suami orang lain. Bagi dirinya, sosok ini ibarat ayah kandungnya yang memiliki karakter penyayang dan melindungi.
  3. Si cewek suka tantangan. Untuk alasan ini mirip yang terjadi seperti pernyataan yang saya tulis di awal tulisan. Ternyata ada sebagian cewek yang merasa mendekati cowok yang sudah beristri sangat menantang.
  4. Si cewek butuh sosok yang peduli. Biasanya ini terjadi bagi mereka yang berstatus janda. Faktor ekonomi yang labil membuat mereka membutuhkan sosok cowok yang bersedia menanggung hidupnya meskipun cowok tersebut sudah beristri.

Pelakor memang tidak bisa hanya menyalahkan dari sisi wanita namun juga tetap si cowok juga salah. Ini karena apabila iman si cowok kuat pasti tidak akan tergoda oleh Pelakor. Begitupun jika si cowok sudah bisa bersyukur memiliki istri sebagai pendamping hidup tentu tidak akan mencari wanita lainnya. 

Namun yang perlu diantisipasi adalah cewek yang memang memotivasi dirinya untuk menjadi Pelakor. Ini yang sangat berbahaya karena tujuan utama adalah memang ingin mendapatkan pasangan dengan merusak hubungan orang lain.

Tidak salah jika saya mengistilahkan Pelakor Berbulu Domba. Berbulu domba karena terlihat alim dan menarik namun yang menggunakan memiliki misi yang jahat.

Rata-rata Pelakor berbulu domba akan pintar merias diri, pintar mencari target, suka berpakaian seksi dan pintar juga melancarkan rayuan gombal. Tidak sedikit kaum pria yang akan klepek-klepek jika didekati oleh Pelakor jenis ini.

Saya prihatin jika membaca berita dimana seorang suami tega meninggalkan atau menceraikan istri hanya karena kepincut cewek lainnya. Bahkan suami rela memberikan fasilitas berlebih kepada si Pelakor karena sudah cinta mati dengan si Pelakor. Sederhananya pasti ada daya tarik lebih yang tidak dimiliki oleh istri sah sehingga si cowok lebih cinta dengan si Pelakor. 

Alasan seperti si istri tidak pintar berdandan, badan tidak seseksi wanita lain, sikap yang cerewet ke suami hingga tidak pintar merawat suami menjadi alasan yang sering dilontarkan oleh cowok yang sudah kepincut Pelakor.

Pemberitaan di media sosial maupun online seringkali mengangkat isu ini dimana muncul postingan menjaga pasangan orang lain bertahun-tahun ternyata menikah dengan orang lain. Atau kisah pacaran bertahun-tahun ternyata direbut sahabat sendiri. 

Bahkan sempat ada kisah layangan putus yang viral di sosial media yang menceritakan seorang wanita yang kaget mengetahui suaminya sudah menikah dengan wanita lain padahal suami tidak meminta ijin terlebih dahulu. Istri muda sepertinya tahu jika si cowok sudah menikah sebelumnya dan rela untuk dijadikan istri kedua.

Berkaca pada kisah cinta rekan kerja saya di kantor. Si Cowok tergoda pada rekan kerja saya pun karena dilatari teman kerja saya lebih cantik dibandingkan istrinya. Rekan kerja saya ini pintar memanjakan si cowok sehingga si cowok terpikat meskipun dirinya sadar sudah memiliki istri dan anak dirumah.

Kembali lagi kunci utama menghindari diri dari selingkuh dan jerat Pelakor adalah meningkatkan keimanan diri dan harus bisa menjaga pasangan karena Pelakor Berbulu Domba ada disekitar anda. 

Mungkin ada pembaca yang pernah menjadi korban Pelakor bisa di sharingkan di kolom komentar. Salam Hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun