Ketika ada yang bertanya, "Kok tidak ada pesta pernikahan?" Cukup dijawab "Dilarang sama pemerintah". Jawaban sederhana tapi sangat ampuh.
Saya sangat setuju dengan pemikiran dan cara cerdas staff saya ini karena untuk apa berpesta mewah jika ujung-ujungnya stres meninggalkan hutang. Sudah banyak kasus hutang menjadi perusak hubungan persaudaraan/pertemanan. Kasus yang terjadi dengan teman kerja saya adalah salah satu contohnya di mana gara-gara hutang kini mereka saling menjaga jarak.
Bagi saya, pesta pernikahan itu hanyalah sebuah pilihan ibarat bersifat Sunnah bagi umat muslim. Hal terpenting adalah upacara pernikahan dilakukan di depan pemuka agama, disaksikan oleh keluarga dan tentu saja dicatat oleh KUA atau catatan sipil.
Semoga sahabat kompasiana yang galau dan tengah giat menabung untuk menyiapkan pesta pernikahan dapat menjadikan momen ini untuk melakukan pesta pernikahan yang sakral namun sederhana. Ingat berhutang itu berat apalagi lari dari hutang adalah sebuah dosa besar yang akan menghambatmu masuk surga.
Salam hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H