Anggap kita pekerja kantoran memiliki gaji 4 juta dan didapat sebulan sekali. Artis yang baru muncul dipermukaan dan terlibat dalam bisnis ini bsia dibayar 8 juta sekali kencan. Bayangkan 8 juta hanya 1 hari atau bahkan itungan jam. Jika sehari dapat 2 klien, maka penghasilan sebulan bernilai fantastis. Bekerja di kantoran 1 tahun bahkan tidak mampu menyamai penghasilannya selama sebulan.
Pemasukan Tidak Stabil
Dunia keartisan bukanlah pekerjaan yang dapat menjadi tumpuan jangka panjang. Hanya mereka yang memiliki integritas, bakat dan jaringan luas yang mampu bertahan di panggung keartisan.Â
Tidak sedikit artis saat ini populer namun 2 tahun kemudian meredup dan akhirnya hilang dari dunia layar kaca. Tidak heran banyak bermunculan artis baru yang menggeser artis lama di tanah air.
Ketika banyak mendapat tawaran syuting, iklan atau bintang tamu pada suatu acara bisa menjadi pemasukan yang lumayan bagi seorang artisKetika tidak ada kegiatan tersebut bisa saja artis harus menguras otak untuk tetap mendapatkan pemasukan.Â
Artis yang memiliki gaya hidup glamour seperti tinggal di apartemen, cicilan mobil mewah, setiap ada waktu pergi clubbing, yang membutuhkan biaya besar akhirnya menjadikan bisnis kotor ini sebagai sumber pemasukan.Â
Bahkan mucikari yang sempat ditangkap menginfokan bahwa banyak artis/public figure yang menawarkan diri untuk dicarikan klien lelaki hidung belang.Â
Alhasil bisnis prostitusi online dianggap dapat menjadi pemasukan lain bagi diri si artis. Jangan salahkan masyarakat ketika melihat artis/public figure selalu memamerkan kekayaan dan gaya hidupnya padahal masyarakat tahu si artis jarang muncul di TV dan tidak memiliki suatu usaha.Â
Munculnya pemikiran darimana dirinya mendapatkan uang untuk memenuhi gaya hidupnya tersebut. Pertanyaan tersebut akhirnya seringkali berujung pada pemikiran negatif akan dunia prostitusi artis.
Secara personal saya sangat menyayangkan terhadap maraknya kasus tertangkapnya oknum artis/public figure yang terjeras bisnis prostitusi online. Secara tidak langsung kegiatan mereka justru mencoreng profesi artis.Â
Banyak artis yang bekerja karena talenta dan bakat ikut menanggung pandangan negatif masyarakat terhadap profesi ini. Semoga kedepannya tidak ada lagi oknum artis yang terjerat masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H