Sepertinya akan susah sinetron Indonesia memberikan warna baru bagi pertelevisian asing jika masih berkutat pada 2 masalah diatas. Sinetron Indonesia harus puas untuk menjadi tontonan warganya atau sekedar untuk negara melayu lainnya seperti Malaysia atau Brunei namun belum mampu menciptakan penyebaran budaya melalui media perfilman.Â
Sebenarnya Indonesia masih  memiliki FTV sebagai kemasan serial televisi selain sinetron . FTV menurut saya pengemasannya justru lebih baik dari sisi cerita dan pemilihan pemain. FTV dibandingkan sinetron. Ini karena FTV dikemas hanya 1 episode dan akting pemain di FTV justru lebih mempuni dibandingkan artis sinetron. Saya menilai bahwa sebenarnya pengembangan serial dan film Indonesia memiliki potensi untuk diterima oleh dunia internasional.
Saya percaya jika sinetron Indonesia dapat dikemas dengan lebih baik, matang, dan alur cerita yang menarik bisa jadi akan ada budaya Indonesia yang dapat menjadi pengaruh baru bagi internasional. Bisa jadi istilah loe, gue, cupu, gokil yang selama ini ada di sinetron Indonesia bisa menyebar ke luar negeri dan diucapkan oleh bule ataupun masyarakat di Asia lainnya.