Sisakan uang Rp. 4.000 untuk biaya angkot balik ke stasiun dan sisanya kita habiskan dengan membeli menu kesukaan kita. Perjalanan seharian dan banyak melakukan aktivitas jalan kaki pasti membutuhkan asupan gizi pemulih.Â
Setelah keyang, cobalah sempatkan waktu untuk ke mushola McD yang terletak dekat area parkir motor. Anda bisa sholat disini bagi yang muslim dan saat di mushola. Kalian akan menemukan bangun aneh di samping mushola. Ada bangun yang dibangun pagar terkunci.Â
Inilah alasan kenapa saya menyarankan anda kesini. Di dalam bangunan tersebut terdapat situs budaya berupa batu menyerupai alat musik gong.Â
Ini merupakan benda peninggalan masa Kerajaan Kanjuruhan berupa Yoni tanla lingga, umpak batu dan batu yang tersusun rapih dengan bentuk Gong Gamelan, alat musik tradisional Jawa. Inilah alasan disebut daerah Watugong karena keberadaan situs budaya tersebut.Â
Saya awalnya kaget dan baru pertama ini menemukan situs budaya di area gerai makanan junkfood seperti McD. Sekilas menimbulkan kesan situs Watu Gong adalah bagian dari McD meskipun sebenarnya McD lah yang dibangun diareal situs budaya.Â
Kini saatnya kembali ke stasiun dengan menaiki Angkot yang ada di seberang McD. Tanyalah ke sopir apakah melewati stasiun Malang mengingat banyak kode angkot yang melalui jalan tersebut. Seingat saya angkot kode AL lewat jalur ini.Â
Berikut rincian pengeluaran kita dalam traveling ini
- Tiket masuk kampung warna-warni dan Tridi Rp. 6.000
- Biaya angkot ke Jalan Ijen Rp. 4.000
- Masuk Museum Brawijaya Rp. 5.000
- Makan bakso bakar dan minum Rp. 25.000
- Biaya Angkot ke Candi Badut Rp. 4.000
- Kontribusi untuk perawatan candi Rp. 5.000
- Biaya Angkot ke UB Rp. 4.000
- Biaya Makan di McD Watu Gong Rp. 43.000
- Biaya angkot kembali ke stasiun Kota Malang Rp. 4.000
Total biaya Rp. 100.000 untuk traveling ini. Selamat mencoba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H