Orang hanya bisa melihat hasil akhirnya tanpa melihat dari sisi prosesnya. Ayu Dewi bisa setegar sekarang karena pengalaman dan cobaan masa lalunya yang membuat dirinya berusaha bangkit.Â
Bagi sebagian wanita ketika diposisi Ayu Dewi pasti memilih menutup diri atau yang tindakan ekstrem memilih bunuh diri. Percayalah kita hanya manusia biasa dan cobaan Tuhan akan berakhir dengan indah seperti yang dialami Ayu Dewi
Percayalah kekurangan saat ini bisa berubah dikemudian hari. Ketika seseorang dalam kondisi bangkrut, ditinggalkan oleh suami dengan banyak anak, hidup terasa pas-pasan menjadikan kita tidak mensyukuri apa yang dimiliki saat ini dan khawatir kondisi ini akan selamanya menimpa kita.Â
Kisah yang dialami JK Rowling, penulis novel Harry Potter dapat dijadikan inspirasi. Seorang wanita yang harus bercerai dan menjadi single parent bagi anaknya tanpa memiliki pekerjaan.Â
Hidupnya sangat tergantung dari orang lain maupun bantuan pemerintah. Beban hidup pasti berat karena diusia muda harus menanggung beban yang cukup berat tidak hanya untuk dirinya namun juga masa depan anaknya.Â
Namun Tuhan memiliki rencana lain dengan mengembangkan talentanya di bidang menulis sehingga berhasil membuat novel yang laris manis dan kini hidupnya sudah berkecukupan. Saat ini mungkin cobaan hidup ekonomi terasa menghimpit tapi bisa jadi di tahun depan kita bisa sudah dapat membeli segalanya.
Jangan Anggap Cobaanmu adalah yang Terberat. Banyak pelaku bunuh diri menilai bahwa apa yang dialaminya adalah cobaan terberat di dunia ini.Â
Padahal bagi orang lain mungkin masalah yang dihadapi ternyata masih kalah jauh dengan kisah orang lain. Saya tertarik jika kita mau belajar lagi dari kisah ketabahan Nabi Ayub terhadap ujian dari Tuhan.
Kita pasti pernah mendengar kisah ujian Nabi Ayub dimana dirinya harus kehilangan harta dan keluarganya seketika. Cobaan makin bertambah ketika dirinya terkena penyakit kulit yang bernanah disekujur tubuhnya serta rambutnya yang rontok. Tidak heran sahabat nabi Ayub menjauh dan menyarankan dirinya untuk berpaling dari Tuhan.
Ketika kita baru dihadapkan cobaan bangkrut dari usaha, dikucilkan dari orang sekitar, ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi, cobaan penyakit merasa bahwa itu adalah cobaaan terberat.Â