Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tragedi "Air Ludah" Tukang Bakso, Isu Higienitas atau Penglaris?

29 Juni 2020   13:23 Diperbarui: 29 Juni 2020   13:56 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oknum Tukang Bakso yang Meludahi Mangkok. Sumber Tribunnews Jakarta

Belakangan ini muncul berita dan video rekaman CCTV yang menunjukkan aksi tidak terpuji seorang penjual bakso yang meludah ke mangkok sebelum disajikan ke customer. Video tersebut langsung menuai kritikan terhadap penjual bakso dan berujung pada pengamanan oleh Polsek Kembangan, Jakarta Barat terhadap penjual bakso yang kejadiannya ada di wilayah Polsek tersebut.

Kejadian berawal dari salah seorang warga yang diketahui bernama Hikma hendak memesan bakso untuk anak balitanya. Namun mengingat bakso belum dibuatkan saat itu maka dirinya menunggu di ruang tamu yang terpasang monitor CCTV. Terlihat bahwa tukang bakso tersebut meludah ke mangkok sebelum menyajikan makanan tersebut. Video rekaman CCTV pun disebarkan dalam grup di sekitar rumah dengan tujuan awal agar berhati-hati sebelum memesan bakso namun justru video tersebut kini berujung viral.


Tindakan penjual bakso tersebut tentu semakin meresahkan masyarakat terutama di tengah masa pandemi ini. Jangankan meludah, berjabatan tangan saja sudah membuat masyarakat takut karena dinilai rentang terhadap penularan virus Covid19 apalagi ini dengan sengaja meludah ke mangkok konsumen.

Apalagi kita tahu bahwa air ludah mengandung banyak bakteri dan berpotensi sebagai media penularan virus penyakit. Isu higienitas menjadi sorotan utama pada kasus ini.

Merunjuk pada salah satu artikel kesehatan, air liur manusia mengandung 50 persen air dan sisanya mengandung elektrolit, jamur, bakteri, virus, sekresi dari hidung dan paru-paru hingga lapisan lain dari mulut. Bisa dibayangkan bahwa terdapat jamur, bakteri dan virus terkandung dalam setiap tetes air liur kita. Ini yang menyebabkan pemerintah di Singapura membuat aturan tegas terkait pelarangan meludah di tempat umum. Larangan ini begitu tegas dimana akan ada sanksi tegas yang ketahuan melanggar.

Ini dikarenakan meludah sembarang membuat virus atau bakteri ikut keluar ke udara dimana bakteri dan virus tersebut dapat hidup selama 6 jam di udara terbuka.  Hal yang mengkhawatirkan adalah ketika orang yang meludah tersebut teridentifikasi memiliki penyakit menular seperti hepatitis, tuberkulosis, meningitis atau Covid19 pasti membuat berpindah dengan cepat melalui air ludah (Berita terkait air liur dapat diklik disini).

Saya jika menjadi pihak korban yang melihat langsung tindakan penjual bakso sudah pasti selera makan langsung hilang dan langsung hal-hal negatif karena kita tidak tahu historis penjual bakso apakah dirinya bebas dari Covid19, tidak memiliki riwayat penyakit menular, atau bagaimana dirinya menjaga kebersihan mulut.

Diluar sisi higienitas ternyata ada sisi lain yang sedikit tabu dibahas namun menjadi pertanyaan ditengah masyarakat. Mungkinkah ini salah satu metode penglaris?

Sejak lama masyarakat disajikan dengan berita atau cerita tentang penjual atau pengusaha menggunakan jasa penglaris. Penglaris sendiri merupakan cara ghaib untuk membuat usahanya laris sehingga akan mendapatkan keuntungan secara cepat dan instan. Umumnya penggunaan penglaris dilirik oleh para pemilik usaha rumah makan atau kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun