Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengalahkan Yogyakarta, Bali Justru Memiliki Puluhan Istana dan Raja Saat Ini

2 Juli 2020   09:49 Diperbarui: 2 Juli 2020   11:40 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Puri Saren Ubud di Bali. Sumber WowKeren.com

Di Bali pun terdapat banyak gelar yang juga menunjukkan identitas sama seperti Anak Agung, Tjokorda Agung, I Gusti Agung, I Gusti Ngurah, I Gusti Ayu, Dewa Agung, Desak, Sagung ataupun Anglurah yang menandakan bahwa orang tersebut masih memiliki garis keturunan kerajaan. 

Gelar ini memang beragam disesuaikan dengan daerah asal mereka misalkan jika ada yang bernama Anak Agung maka dirinya memiliki garis keturunan kerajaan di sekitar Denpasar; I Gusti Agung umumnya untuk gelar di Badung atau Jembrana, I Gusti Ngurah lebih digunakan untuk daerah Tabanan, dan Tjokorda untuk wilayah di sekitar Gianyar.

Apabila sahabat kompasiana memiliki teman yang bernama depan seperti yang diatas maka dapat ditanyakan apakah dirinya masih memiliki garis keturunan kerajaan lokal yang ada di Bali?

Sudah rahasia umum jika di Bali mengenal 4 kasta sebagai pembagian status sosial. Brahmana untuk mereka yang berasal dari keluarga Pendeta/Pandita; Ksatria bagi yang berasal dari kerajaan ataupun ataupun pejabat kerajaan pada masa dulu; Waisya adalah mereka yang berasal dari kaum pedagang pada masa dulu, dan Sudra sebagai kalangan biasa.

Saya pun masih memiliki garis keturunan Bali dari keluarga Ibu. Nenek dari ibu saya merupakan golongan Ksatria dan masih memiliki garis keturunan dari salah satu puri di Bali. Kakek dari ibu saya memiliki garis keturunan Arya Kutawaringin (salah satu arya yang terdapat di Bali) yang dahulunya menjadi pejabat pemerintahan Majapahit di Bali. Alasan kenapa tidak ada nama Bali pada nama saya dikarenakan ayah saya berasal dari Jawa sehingga garis penamaan Bali tidak akan tersemat pada nama saya.

Ini dikarenakan masyarakat Bali menerapkan sistem Patrilineal yang mengunakan garis keturunan ayah. Maka tidak heran jika ayah memiliki gelar Anak Agung maka anaknya pun akan bernama Anak Agung. Begitupun jika istri ternyata berasal dari kasta yang lebih tinggi ataupun rendah tetap akan menggunakan gelar yang di dapat dari ayah.

Cukup menarik memang bila kita membahas budaya dan tradisi yang terdapat di Bali. Mungkin banyak sahabat kompasiana yang  baru tahu bahwa ternyata kerajaan di Bali masih banyak yang eksis dan ada banyak gelar bangsawan yang berkembang di masyarakat Bali.

Pernikahan Happy Salma, artis ibukota dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa  memang sedikit banyak membuka informasi masyarakat luas tentang keberadaan keluarga kerajaan di Bali. Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa sendiri merupakan putra dari raja Puri Ubud Tjokorda Raka Kerthyasa yang menikahi warga keturunan Australia. Bisa dibilang Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa merupakan pangeran dari Puri Ubud yang juga berdarah campuran dari ayah dan ibunya.

Seiring waktu peran dan kekuasaan kerajaan lokal di Bali mengalami perubahan sejak Indonesia merdeka. Kini peran raja atau keluarga kerajaan lokal di Bali lebih cenderung sebagai Tetua Adat yang berperan sebagai sosok yang menjaga budaya, tradisi dan keagamaan untuk masyarakat di sekitar Puri. Peran raja Bali saat ini memang tidak memiliki keistimewaan layaknya Sultan Yogyakarta yang menempati posisi strategis sebagai Gubernur yang tetap memiliki peran sebagai pembuat keputusan (decision maker). 

Meskipun demikian keluarga Puri di Bali perlahan mulai meningkatkan eksistensinya tidak hanya sebagai Tetua Adat namun juga berperan dalam dunia politik dan pemerintahan. Sebut saja Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang dipercaya Jokowi menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia pada Kabinet Kerja pertama serta Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi yang menjabat sebagai anggota DPD RI dari Bali. 

Tidak hanya itu keluarga Puri yang cukup disegani di kalangan masyarakat Bali pun memiliki keuntungan untuk mendaftarkan diri sebagai kepala daerah baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Sudah banyak kepala daerah Bali yang berasal dari keluarga Puri. Salah satunya adalah Anak Agung Bagus Sutedja, seorang tokoh dari Puri Negara yang menjabat sebagai Gubernur Bali pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun