perawatan diri identik dengan kaum wanita. Jujur saya tidak terlalu melakukan perawatan diri hanya sebatas sabun cuci muka dan minyak rambut. Namun belakangan ini banyak teman yang mulai mengkritik penampilan saya yang terkesan biasa aja.
Pertayaan ini masih sering muncul di pikiran saya. Wajar karena selama ini"Indra, kamu itu sebenarnya cakep tapi sayang kucel", lontaran teman A
"Kamu gak malu, udah di posisi ini tapi staffmu lebih kinclong dibandingkan atasannya", pernyataan teman B
"Sama diri sendiri aja gak perhatian apalagi sama yang lain", kritik teman C
"Kamu tuh pelit banget ya. Gak mau keluarin uang dikit buat perawatan", sindiran teman D
Itu adalah hanya sebagian ungkapan teman terhadap diri saya. Sakit hatikah? Sedikit, tapi saya juga perlu mengambil hikmahnya. Ibarat jika hanya 1 orang yang memberikan masukan mungkin masih bisa kita abaikan. Tapi jika lebih dari 1 orang menyatakan hal sama maka kita perlu mempertimbangkan hal tersebut. Apalagi posisi saya di perusahaan yang otomatis menjadi representasi perusahaan khususnya saat bertemu dengan pihak lain.
Saya akhirnya mulai mencari tahu melalui internet seberapa penting pria melakukan perawatan diri serta perawatan apa yang cocok untuk pria?
Ketakutan saya ketika melakukan perawatan munculnya anggapan bahwa saya akan seperti pria metroseksual yang selalu mementingkan penampilan atau menjadi kemayu.Â
Ternyata dari berbagai literatur dan video yang saya baca, pria juga penting untuk melakukan perawatan diri buktinya banyak produk perawatan yang ditujukan untuk pria seperti sabun muka, sabun mandi, pisau cukur, serum wajah, body lotion dan sebagainya.
Selagi pria tersebut melakukan perawatan yang wajar tidak terlalu ekstrem seperti filler bibir, suntik botok, sulam alis, tanam benang ataupun operasi wajah seperti sosok barbie cowok maka kesan maskulin pria masih terjaga.Â
Umumnya pria hanya melakukan perawatan seperti menghilangkan komedo, menghilangkan flek hitam di wajah akibat luka atau jerawat, mencerahkan kulit, menyuburkan rambut kepala, memelihara kumis, jenggot atau jambang atau sekedar menghilangkan bulu di area yang tidak diinginkan.
Jenis perawatan yang saya lakukan juga termasuk simple. Pagi hari membersihkan wajah dengan sabun muka, menggunakan body lotion untuk area kulit badan dan tangan, body spray untuk ketiak serta parfum untuk badan.Â
Saya ada sedikit masalah di kulit tangan dan tekuk leher warna agak gelap. Ini karena dulu hobi ke pantai, berkeliaran dengan mengendarai motor tanpa jaket atau lotion sehingga kulit menjadi gelap. Saya ingat salah seorang teman celetuk, "Duh lehermu kok hitam kaya pantat penggorengan ya". Jleb, tapi emang realitanya seperti itu.
Sebenarnya itu termasuk body shaming, tapi saya lebih mengambil sisi positif bahwa orang memberikan masukan karena peduli akan diri kita cuma mungkin penyampaiannya terlalu blak-blakan.
Siang hari jika harus bepergian di udara yang panas, biasanya saya mulai menggunakan sunblock atau sunscreen. Membaca beberapa artikel sunblock selain bermanfaat sebagai pelindung kulit dari sinar matahari yang dapat membakar lapisan kulit paling luar juga dapat mengantisipasi terjadinya kanker kulit apabila terkena sinar ultraviolet.Â
Sebenarnya kulit masyarakat Indonesia yang umumnya sawo matang juga lebih kebal terhadap pancaran sinar ultraviolet dibandingkan yang berkulit putih seperti orang eropa karena pigmen kulit gelap lebih tebal. Tapi lebih baik mencegah daripada mengobati terutama dari penyakit yang mematikan seperti kanker kulit.
Malam hari saya lakukan pembersihan wajah dengan sabun muka karena pasti banyak debu dan kotoran yang menempel di wajah sehingga harus rajin dibersihkan agar tidak menimbulkan jerawat atau kulit kusam.
Sebelum tidur saya adakan perawatan ekstra seperti menggunakan cream penghilang flek wajah dan menggunakan serum wajah. Ini sebenarnya saya mulai pakai beberapa bulan terakhir. Sedikit telat karena usia sudah menginjak angka 30-an dan pasti flek wajah bekas jerawat agak lama untuk dihilangkan. Kembali lagi, lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali.
Hal lain yang sering saya lakukan, saya kadang mengolekan minyak kemiri di bagian alis. Saya merasa bersyukur memiliki alis mata yang lumayan tebal dan mengganggap ini dapat menjadi daya tarik. Otomatis saya sering mengoleskan minyak kemiri biar alis bisa semakin tebal dan terawat.
Menurut saya ada beberapa manfaat pria melakukan perawatan diri. Pertama, meningkatkan kepercayaan diri. Setelah beberapa bulan saya menggunakan cream penghilang flek hitam di wajah ternyata sudah menunjukkan hasil flek agak memudar.Â
Wajah juga sedikit cerah membuat saya percaya diri untuk bertemu orang lain. Dulu flek saya begitu banyak kadang minder bertemu dengan orang lain apalagi jika wajah orang tersebut bersih dibandingkan kita.
Kedua, meningkatkan daya tarik. Secara manusiawi jika penampilan akan menjadi first impression atau kesan pertama kita bagi orang lain. Ketika wajah kita kusam, bau badan, rambut berantakan, aroma mulut tidak sedap tentu membuat orang menjadi kurang tertarik pada kita. Namun jika kita memiliki wajah bersih, aroma wangi di badan, rambut ditata rapih tentu menjadikan diri kita menarik khususnya bagi lawan jenis.
Ketiga, menghindari penyakit atau permasalahan kulit. Bukan rahasia umum jika semakin rajin kita membersihkan diri atau merawat diri maka permasalahan kulit seperti flek hitam, jerawat atau komedo dapat kita hilangkan. Bahkan seperti yang saya infokan sebelumnya kita juga dapat mengantisipasi penyakit seperti kanker kulit dengan rajin menggunakan lotion anti UV saat melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.
Keempat, dapat menunjang karir. Mungkin ini bermanfaat bagi kalangan tertentu seperti model, public figure, ataupun orang yang melakukan pekerjaan sebagai endorsement.Â
Profesi ini menuntut seseorang untuk tampil menarik di depan khalayak umum sehingga dengan rajin melakukan perawatan diri maka karir akan dapat terus bersinar.
Itulah pandangan saya bahwa sebenarnya pria tidak perlu sungkan untuk melakukan perawatan diri sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya bila dirasa perlu untuk mencerahkan wajah maka dapat mencari informasi perawatan apa saja yang dapat mewujudkan hal tersebut atau produk apa yang bisa mencerahkan wajah.Â
Saran saya hindari melakukan operasi plastik atau suntik sesuatu kedalam tubuh karena selain dapat tidak baik bagi kesehetan juga banyak kasus yang justru operasi kulit atau suntik botok atau filler yang membuat wajah kita rusak. Kadang tindakan itu juga membuat kita kecanduan untuk merubah banyak hal di wajah yang notabanenya adalah karunia dari Tuhan.
Jika diperlukan bisa datang ke klinik kecantikan atau konsultasi dengan dokter kulit terkait produk atau treatment apa yang cocok untuk dirinya.Janga pernah malu karena itu untuk kebaikan diri kita sendiri.Â
Seiring zaman stigma terhadap suatu hal ikut berubah. Saat ini banyak pria yang datang ke klinik kecantikan karena membutuhkan perawatan. Teman saya yang punya masalah kulit seperti jerawat tumbuh terlalu banyak di wajah memilih datang ke klinik kecantikan dan hasilnya jerawatnya bisa diatasi secepat mungkin.Â
Tidak dipungkiri bahwa akan ada biaya ekstra yang perlu dikeluarkan untuk membeli produk atau perawatan diri. Tapi sebandinglah dengan hasil yang akan kita dapat kedepannya. Ingat perawatan diri itu untuk kita bukan untuk orang lain. Bila orang lain tertarik karena diri yang terawat anggap saja itu bonus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H